JAKARTA, KOMPAS.com - Maverick Vinales akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Yamaha akhir musim ini. Keputusan tersebut diambil tak lain karena performanya yang tak kunjung konsisten.
Puncaknya pada saat MotoGP Jerman, di mana Vinales start dari posisi kedua dari belakang atau posisi ke-21. Saat balapan lebih parah lagi, Vinales finis di urutan terakhir.
Baca juga: Respons Aleix Espargaro Soal Kabar Pindahnya Vinales ke Aprilia
Meskipun berhasil mendominasi sesi latihan bebas dan sesi kualifikasi, serta finis di urutan kedua pada MotoGP Belanda, tapi Vinales tetap memutuskan untuk berpisah setelah lima musim bersama.
"Terkadang, saya mulai merasa ketika saya datang untuk balapan, itu akan menjadi mimpi buruk. Saya memiliki komentar yang sama selama tiga tahun," ujar Vinales, dikutip dari Crash.net, Rabu (30/6/2021).
Vinales menambahkan, dirinya hanya ingin memberikan semuanya secara maksimal. Dia hanya ingin balapan dan memberikan semuanya.
Baca juga: Hengkangnya Vinales Tak Pengaruhi Keputusan Rossi Pensiun
"Sekarang itu sulit. Ketika saya datang untuk balapan, saya hanya berpikir, masalah apa lagi yang akan saya dapat? Ini adalah masalah," kata Vinales.
Selama hampir lima musim bersama, Vinales hanya sanggup mencatatkan 13 kali pole position dan mengoleksi delapan kemenangan.
Musim lalu, Vinales bahkan hanya sanggup berada di peringkat keenam setelah raih tiga podium dengan satu kemenangan di antaranya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.