Jakarta, KOMPAS.com – Peningkatan kasus konfirmasi harian pasien Covid-19 membuat Pemerintah Indonesia hendak menggulirkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat mulai pekan depan.
PPKM darurat diusulkan bergulir mulai 3-20 Juli 2021 dengan target pernurunan penambahan kasus konfirmasi harian kurang dai 10.000 per hari. Pembatasan ini bakal ditetapkan di 45 kabupaten atau kota dengan nilai asesmen 4, serta 76 kabupaten dengan nilai asesmen 3 di Pulau Jawa dan Bali.
“100 persen work from home untuk sektor non-esensial, seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online/daring,” kata Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, dikutip dari dokumen Kemenko Marves, Rabu (30/6/2021).
Baca juga: Duduk di Bus Tingkat, Mana Posisi yang Paling Nyaman
Kondisi yang genting ini, juga berpengaruh pada sektor otomotif, salah satunya rencana perhelatan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021. Pameran bertaraf internasional ini, rencananya bergulir 12-22 Agustus 2021 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD.
Namun, dengan kondisi yang bergulir saat ini, membuat asosiasi yang menaungi pelaku industri otomotif itu berpikir ulang.
“Sudah bisa dipastikan geser (rencana 12-22 Agustus 2021), tapi ke kapan, kita sambil melihat perkembangan kondisi. Gaikindo lebih mementingkan kesehatan yang utama dan sesuai arahan dari pemerintah,” ucap Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto kepada Kompas.com, Rabu (30/6/2021).
Baca juga: Jangan Jadi Lane Hogger Saat Berada di Jalan Tol
Jongkie mengakui, pergeseran jadwal GIIAS punya konsekuensi besar karena berpengaruh langsung dengan agen tunggal pemegang merek (ATPM) serta prinsipal. Pasalnya, pameran ini bisa menghabiskan biaya operasional hingga puluhan miliar rupiah untuk satu merek dalam 10 hari pameran.
“Kita belum tahu apakah kondisinya akan lebih baik atau memburuk. Bisa (digeser) September, November, belum diputuskan, yang terpenting izin dari pemerintah,” kata mantan Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia itu.
Menurut Jongkie, GIIAS 2021 tetap perlu bergulir demi mendorong pergerakan ekonomi Indonesia yang tengah terdampak pandemi. Pergerakan otomotif punya efek berantai cukup panjang pada industri pendukung lainnya, termasuk dari pameran.
Baca juga: Uji Konsumsi BBM Wuling Almaz RS di Dalam Kota
Tahun lalu, pameran otomotif GIIAS 2020 sudah beberapa kali mengalami penundaan juga terdampak pandemi. Dari awalnya 7-17 Agustus 2020 menjadi 1 November 2020, sampai akhirnya terpaksa ditiadakan.
Sempat mau ada Jakarta Auto Show 2021 sebagai pelipur lara awal tahun ini, juga urung diselenggarakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.