Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Apa Fungsi Tombol Overdrive? | Mana Posisi yang Paling Nyaman di Bus Tingkat

Kompas.com - 01/07/2021, 06:02 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada beberapa jenis mobil matik memiliki fitur overdrive, yang penempatannya berupa tombol di sekitar tuas transmisi. Secara umum, fitur ini berguna ketika mobil hendak menyalip atau berada di jalan menanjak.

Tombol overdrive biasanya ditandai dengan logo ‘O/D’, yang bilamana ditekan justru bakal non-aktif. Jadi dalam keadaan normal, overdrive sebetulnya telah aktif.

Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic, mengatakan, ketika ditekan fitur ini akan memunculkan simbol ‘O/D Off’ di layar instrumen atau MID (Multi Information Display).

Selain itu, penumpang bus saat ini dianggap beruntung oleh sebagian pihak, karena banyaknya pilihan bus yang bisa dicoba.

Mulai dari bus dengan sleeper seat sampai bus tingkat atau double decker. Bus tingkat memiliki dua lantai, bawah dan atas. Kebanyakan PO bus memberi harga sedikit lebih mahal jika mau duduk di dek bawah.

Penasaran seperti apa, berikut 5 artikel terpopuler di kanal Otomotif Kompas.com pada Rabu, 30 Juni 2021:

1. Pada Tuas Transmisi Mobil Matik Ada Tombol Overdrive, Apa Fungsinya?

Tombol Overdrive di tuas transmisi Mitsubishi Xpander Tombol Overdrive di tuas transmisi Mitsubishi Xpander

Secara teknis, saat overdrive dalam keadaan Off, maka putaran transmisi maksimal akan sama dengan putaran mesin.

Sementara bila overdrive dibiarkan dalam kondisi On, alias tidak ditekan, maka putaran transmisi akan lebih besar dari putaran mesin.

Namun ketika menon-aktifkan overdrive konsekuensinya konsumsi BBM jadi lebih boros. Sebab dengan transmisi otomatis yang menahan transmisi di gigi maksimal 3, maka putaran mesin akan meraung lebih tinggi.

Baca juga: Pada Tuas Transmisi Mobil Matik Ada Tombol Overdrive, Apa Fungsinya?

2. Duduk di Bus Tingkat, Mana yang Posisi yang Paling Nyaman

Bus tingkat Laksana yang diekspor ke BangladeshDOK. LAKSANABUS Bus tingkat Laksana yang diekspor ke Bangladesh

Export Manager karoseri Laksana, Werry Yulianto mengatakan, posisi duduk yang paling tenang ketika naik bus tingkat ada di dek bawah. Cuma ada beberapa kekurangan yang harus diterima jika memilih duduk di dek bawah.

“Paling anteng sih di lantai bawah. Cuma kalau di lantai bawah itu pemandangannya hanya ke samping,” ucap Werry kepada Kompas.com, Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Duduk di Bus Tingkat, Mana yang Posisi yang Paling Nyaman

3. Jangan Jadi Lane Hogger Saat Berada di Jalan Tol

fenomena lane hoggerinstagram.com/dashcam_owners_indonesia fenomena lane hogger

Beredar di media sosial, sebuah video yang memperlihatkan pengemudi mobil membunyikan klakson panjang lantaran dibuat emosi karena ulah pengemudi lain yang melaju tepat di depannya.

Dalam rekaman yang diunggah oleh akun instagram @dashcam_owners_indonesia, Rabu (30/6/2021), terlihat pengemudi mobil MPV berwarna hitam berjalan statis di lajur kanan, padahal di depannya kosong.

Kondisi ini tentu membuat pengemudi yang tepat berada di belakangnnya jengkel, pasalnya lajur kanan di jalan tol memang diperuntukan hanya untuk mendahului. Jika sudah, segera kembali ke lajur asalnya.

Baca juga: Jangan Jadi Lane Hogger Saat Berada di Jalan Tol

4. Hengkangnya Vinales Tak Pengaruhi Keputusan Rossi Pensiun

Maverick Vinales saat latihan bebas pada MotoGP Belanda 2021Dok. Yamahamotogp.com Maverick Vinales saat latihan bebas pada MotoGP Belanda 2021

Maverick Vinales resmi berpisah dengan Yamaha untuk musim depan. Artinya, ada satu tempat kosong di tim pabrikan Yamaha.

Tak sedikit yang berspekulasi Valentino Rossi dapat bergabung kembali dengan tim pabrikan Yamaha. Meskipun, hal tersebut kemungkinan besar tidak mungkin terjadi.

"Saya selalu bilang bahwa tahun ini sulit, tantangan yang luar biasa. Tapi, keputusan saya untuk tahun depan sangat tergantung dari hasil," ujar Rossi, dikutip dari Crash.net, Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Hengkangnya Vinales Tak Pengaruhi Keputusan Rossi Pensiun

5. Berburu Toyota Avanza Bekas dengan Dana di Bawah Rp 100 Juta

Toyota Avanza di pasar mobil bekas MGK Kemayoran. Toyota Avanza di pasar mobil bekas MGK Kemayoran.

Jenis mobil low multi purpose vehicle (LMPV) masih banyak diminati masyarakat Indonesia. Sebab mobil ini memiliki ruang kabin yang luas dan mampu menampung banyak penumpang.

Dari segi harga pun lebih terjangkau dibanding medium MPV dan luxury MPV. Sebagai salah satu produsen mobil asal Jepang yang sudah lama bermain di segmen mobil ini, Toyota mengandalkan Avanza sebagai ujung tombaknya.

Avanza sendiri jadi hasil kolaborasi bersama Daihatsu yang mengusung Xenia sejak 2003. Citra Avanza sebagai mobil sejuta umat memang masih layak untuk disandang.

Baca juga: Berburu Toyota Avanza Bekas dengan Dana di Bawah Rp 100 Juta

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com