Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyimak Berbagai Macam Servis Makan di Bus AKAP

Kompas.com - 30/06/2021, 10:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Naik bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) memang masih menjadi pilihan sebagian orang. Salah satu penyebabnya adalah harga tiket yang lebih ekonomis serta relatif nyaman.

Namun, naik bus AKAP kadang memiliki waktu tempuh yang cukup panjang, bahkan bisa lebih dari 8 jam. Biasanya, bus akan berhenti satu sampai dua kali untuk beristirahat dan penumpang bisa menikmati servis makan.

Anggota Forum Bismania Indonesia Dimas Raditya mengatakan, ada beberapa jenis servis makan yang diberikan operator kepada penumpangnya. Misalnya ada yang prasmanan, memesan menu seperti di restoran atau beli sendiri ke warung-warung yang ada.

Baca juga: Asik Geber Gas di Tikungan, Dua Pengendara Motor Tewas di Cilegon

Hidangan yang disajikan saat istirahat dari perjalanan bus double decker PO Putera Mulya, hidangan prasmanan alias boleh ambil sepuasnya kecuali untuk lauk daging. KOMPAS.com/ Silvita Agmasari Hidangan yang disajikan saat istirahat dari perjalanan bus double decker PO Putera Mulya, hidangan prasmanan alias boleh ambil sepuasnya kecuali untuk lauk daging.

“Kalau dulu kan kebanyakan PO bus servis makannya prasmanan. Kalau yang pilih-pilih menu makanan baru-baru ini,” ucap Dimas kepada Kompas.com, Selasa (29/6/2021).

Menu yang disediakan secara prasmanan juga tergantung rumah makan dan paket yang diambil oleh PO tersebut. Jadi tidak selalu dalam menu prasmanan, ada lauk hewani atau sayur, atau bisa juga tidak ada salah satunya.

“Menunya enggak selalu ada lauk atau sayur. Cuma kebanyakan sering dibatasi kalau mau ambil lauk hewani seperti telur, ayam, atau ikan,” kata Dimas.

Baca juga: Beli Baru Harus Inden, Simak Daftar Harga Fortuner Bekas

Sedangkan servis makan dari PO tertentu juga sudah dibuatkan menunya. Jadi penumpang bisa memilih makanan seperti nasi goreng, soto, bakso, dan lain sebagainya. Kebanyakan PO bus di Jawa, servis makan sudah termasuk harga tiket.

“Berbeda dengan bus yang di Sumatera, harga tiket belum termasuk servis makan. Jadi penumpang beli sendiri apa yang mau dimakan selama beristirahat di rumah makan,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com