JAKARTA, KOMPAS.com – Naik bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) memang masih menjadi pilihan sebagian orang. Salah satu penyebabnya adalah harga tiket yang lebih ekonomis serta relatif nyaman.
Namun, naik bus AKAP kadang memiliki waktu tempuh yang cukup panjang, bahkan bisa lebih dari 8 jam. Biasanya, bus akan berhenti satu sampai dua kali untuk beristirahat dan penumpang bisa menikmati servis makan.
Anggota Forum Bismania Indonesia Dimas Raditya mengatakan, ada beberapa jenis servis makan yang diberikan operator kepada penumpangnya. Misalnya ada yang prasmanan, memesan menu seperti di restoran atau beli sendiri ke warung-warung yang ada.
“Kalau dulu kan kebanyakan PO bus servis makannya prasmanan. Kalau yang pilih-pilih menu makanan baru-baru ini,” ucap Dimas kepada Kompas.com, Selasa (29/6/2021).
Menu yang disediakan secara prasmanan juga tergantung rumah makan dan paket yang diambil oleh PO tersebut. Jadi tidak selalu dalam menu prasmanan, ada lauk hewani atau sayur, atau bisa juga tidak ada salah satunya.
“Menunya enggak selalu ada lauk atau sayur. Cuma kebanyakan sering dibatasi kalau mau ambil lauk hewani seperti telur, ayam, atau ikan,” kata Dimas.
Sedangkan servis makan dari PO tertentu juga sudah dibuatkan menunya. Jadi penumpang bisa memilih makanan seperti nasi goreng, soto, bakso, dan lain sebagainya. Kebanyakan PO bus di Jawa, servis makan sudah termasuk harga tiket.
“Berbeda dengan bus yang di Sumatera, harga tiket belum termasuk servis makan. Jadi penumpang beli sendiri apa yang mau dimakan selama beristirahat di rumah makan,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/30/102200515/menyimak-berbagai-macam-servis-makan-di-bus-akap