Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Masih Banyak Motor Selonong Keluar dari Gang

Kompas.com - 28/06/2021, 09:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kondisi jalanan di Indonesia memang beragam. Tidak hanya jalan perkotaan, ada juga jalanan yang melewati pemukiman warga yang penuh dengan gang.

Sering terjadi, ketika melewati jalanan yang banyak gang, ada saja pengendara motor yang menyelonong keluar. Bahkan yang bikin kesal, mereka selonong dan kadang juga tidak menyalakan lampu sein dan tidak mengenakan helm.

Jika tidak waspada, tentu bisa terjadi kontak dengan mereka yang asal selonong masuk ke jalan utama. Lalu bagaimana menghadapi orang-orang yang asal selonong seperti tadi?

Baca juga: Tak Terima Diklakson, Pengemudi Pajero Sport Ngamuk dan Merusak Truk

Pengendara sepeda motor di bawah umur dan tak pakai helm.Roderick Adrian Moses Pengendara sepeda motor di bawah umur dan tak pakai helm.

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, budaya ini biasanya terjadi karena domisili. Biasanya pengendara motor yang bermukim di daerah tersebut kerap asal selonong karena merasa mengusai kawasannya.

“Mereka hanya mampu mengendarai namun kurang dalam memprediksi bahaya. Sehingga sering ceroboh saat di jalan seperti itu (selonong),” ucap Agus kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Jajal Kenyamanan Toyota HiAce yang Disulap Jadi Motorhome

Alasan pendukungnya, karena sering lewat daerah tersebut, timbul rasa aman-aman saja sehingga tidak mempedulikan kendaraan lain. Padahal situasi jalanan selalu tidak sama, sehingga potensi bahaya akan selalu ada.

“Dalam berkendara kita harus bisa memprediksi bahaya yang akan terjadi. Salah satu area yang paling rawan terjadinya kecelakaan adalah di persimpangan,” kata Agus.

Jadi, pastikan pandangan selalu ke depan saat berkendara, sehingga ketika terlihat motor hendak keluar dari gang menuju jalan utama, sudah bisa diantisipasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com