Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Diklakson, Pengemudi Pajero Sport Ngamuk dan Merusak Truk

Kompas.com - 27/06/2021, 07:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di media sosial, memperlihatkan seorang pengemudi SUV melakukan pengrusakan kaca depan truk setelah marah-marah kepada sopir truk dan mengakibatkan sopir truk tersebut mengalami luka ringan.

Dalam video yang diunggah akun Instagram, Romansa Sopir Truck, penjelasannya menulis pengemudi Mitsubishi Pajero Sport mengamuk karena kesal setelah diklakson.

Baca juga: Berburu Sedan Bekas dengan Harga Kurang dari Rp 50 Juta di Surabaya

"Mobil Pajero nge-rem mendadak dan mobil kontainer yang ada di belakangnya refleks membunyikan klakson. Pengendara Pajero tidak terima dan langsung turun dari mobilnya dan seketika langsung memaki sopir kontainer sambil membawa pentungan," tulis akun tersebut, dikutip Sabtu (26/6/2021).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Romansa Sopir Truck (@romansasopirtruck)

 

"Tidak hanya sampai di situ, dalam video juga terlihat jika pengendara Pajero tersebut merusak dan memecahkan kaca truk kontainer tersebut. Setelah itu, bak orang yang tak punya dosa, pengendara Pajero tersebut langsung pergi begitu saja," tulisnya.

Belum diketahui pasti penyebab kejadian tersebut. Namun dapat disimpulkan satu hal yaitu kejadian itu terjadi karena kurangnya kontrol emosi pengemudi di jalan raya.

Jaga Emosi

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengingatkan pengemudi untuk selalu meredam dan menjaga emosi agar terhindar dari perilaku agresif kepada pengguna jalan lain.

“Setiap berkendara pasti melibatkan emosi sekecil apapun, itulah pentingnya saling menjaga toleransi dan mengalah kepada sesama pengguna jalan,” kata Sony saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Cara Menggunakan Engine Brake Saat Pakai Mobil Transmisi Matik

Tangkapan layar video seorang pengendara diduga aniaya sopir dan pecahkan kaca truk kontainer di Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (26/6/2021).INSTAGRAM/@romansasupirtruk Tangkapan layar video seorang pengendara diduga aniaya sopir dan pecahkan kaca truk kontainer di Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (26/6/2021).

Hal pertama yang bisa dilakukan pengemudi agar tidak emosi saat di jalan yaitu melakukan manajemen waktu yang baik.

Berkendara terburu-buru secara psikologis akan membuat pengemudi lebih mudah emosi, terlebih jika jalan yang dilalui terhambat.

“Berangkat lebih awal membuat emosi lebih stabil, lebih tenang. Sebab kondisi macet pasti membuat stres,” ungkap Sony.

Selanjutnya, pastikan untuk tidak membuat berbagai masalah sebelum atau saat berkendara. Hal ini dilakukan agar pengendara tetap fokus di jalan.

Kemudian tak kalah penting ialah menghindari provokasi dari pengendara lain.

Selain itu kata Sonny, selalu upayakan untuk berpikir positif saat mengemudi. Terakhir, selalu patuhi peraturan lalu lintas dan tertib selama berkendara.

Klakson

Klakson terkadang menjadi sumber penyebab pertikaian di jalan raya. Penggunaan klakson yang berlebihan bisa menimbulkan konflik, karena ada pengendara yang merasa tidak suka ketika diberikan klakson secara berlebih.

Guna menghindari konflik yang seperti ini, sebaiknya menggunakan klakson secara bijak dan seminimal mungkin. Klakson bisa digunakan pada saat kondisi mendesak.

Lebih baik gunakan sinyal high beam karena pengemudi lain akan fokus ke depan dan lebih sadar keberadaan kita melalui kontak mata meskipun pada siang hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau