Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Tahu, Penyebab Utama Ban Pecah Saat Hantam Lubang

Kompas.com - 25/06/2021, 09:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Jalanan di Indonesia bisa dibilang masih ada yang berlubang. Bahkan di jalan tol yang relatif mulus, tetap harus berhati-hati karena ada juga bagian yang berlubang.

Lubang yang ada di jalan tol bisa menjadi dalang dari ban mobil pecah. Namun sebenarnya, ada satu faktor utama yang bisa membuat ban pecah bahkan pelek retak saat menabrak lubang, yaitu tekanan udara yang rendah.

On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk. Zulpata Zainal mengatakan, tekanan ban yang di bawah standar rekomendasi pabrikan bisa membuat ban pecah ketika bertemu jalan berlubang.

Baca juga: Nmax Modifikasi, Cara Diler Yamaha Jangkau Pasar Lebih Luas

stiker tekanan udaraKompas.com/Fathan Radityasani stiker tekanan udara

“Ban dengan tekanan udara yang kurang saat menumbur lubang akan terjadi istilahnya shock burst, shock cord braking up (CBU). Pelek sudah pasti bisa retak, bahkan bisa terbelah dua dan bannya malah baik-baik saja,” ucap Zulpata kepada Kompas.com, belum lama ini.

Jika tidak pecah, ban juga bisa mengalami yang namanya bunting atau benjol di bagian dinding ban. Tentu saja jika sudah benjol, ban sebaiknya diganti karena kekuatannya berkurang.

Baca juga: Fitur Canggih Ini Jarang Dipakai Pengemudi Mobil

Zulpata mengatakan, cuma ada satu cara agar ban tidak pecah atau bunting ketika menabrak lubang, yaitu dengan mengecek tekanan udara ban. Jika kurang, segera sesuaikan tekanan udara dalam ban dengan standar pabrikan.

“Selain itu, sebisa mungkin untuk menghindari lubangnya,” kata Zulpata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau