Tips Merawat Ban Mobil Agar Tetap Awet

JAKARTA, KOMPAS.com - Seluruh komponen pada mobil membutuhkan perawatan secara berkala guna menjaga kondisinya agar tetap prima dan dapat berfungsi dengan optimal.

Melakukan perawatan pada mobil harus menyeluruh, tidak terkecuali pada ban. Komponen karet pembungkus roda ini jadi salah satu bagian vital pada mobil.

Sebab ban jadi satu-satunya bagian yang selalu bersentuhan dengan permukaan jalan.

Saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu, Zulpata Zainal, On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk menjelaskan mengenai beberapa hal yang harus dilakukan pemilik mobil saat merawat ban mobilnya.

Baca juga: Lakukan Ini Jika Sulit Oper Gigi Mundur di Mobil Manual

Ilustrasi batu kerikil di alur ban

“Cek rutin kerusakan ban, misalkan ada bagian yang sobek. Kemudian periksa juga benda-benda kecil seperti batu yang menempel pada telapak ban, sebisa mungkin agar dibersihkan,” kata Zulpata menyarankan.

Seiring dengan pemakaiannya di berbagai kondisi jalan, kerap ditemukan benda-benda kecil seperti batu kerikil yang menempel pada sela-sela alur kembangan ban. Jika dibiarkan, benda-benda ini mampu menyebabkan kerusakan pada permukaan ban.

Selanjutnya adalah menjaga tekanan udara dalam ban. Zulpata mengatakan, pengecekan tekanan udara pada ban sebaiknya dilakukan minimal seminggu sekali. Hal ini untuk memastikan agar tekanan ban tetap sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Baca juga: Alasan Mobil Diesel Mulai Jarang Ditemui di Pasar Mobil Bekas

noblerate.com ilustrasi semir ban

Zulpata menambahkan, konstruksi ban memiliki pori-pori pada permukaannya. Pori-pori ini yang bisa menyebabkan udara di dalam ban secara perlahan keluar jika lama tidak digunakan.

Yang terakhir adalah melakukan penyemiran pada ban. Tindakan ini jadi salah satu cara dalam merawat ban. Selain terlihat makin bersih, menyemir ban bisa menjaga keawetan permukaan ban.

“Saat menyemir gunakan semir khusus untuk agar ban selalu kelihatan bersih dan hitam. Ini juga untuk mencegah guratan-guratan halus pada dinding ban akibat ozon crack,” kata Zulpata.