JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini mobil matik mendapat tempat tersendiri bagi para pengemudi yang tidak mau disibukkan dengan menginjak pedal kopling, dan memindahkan tuas persneling.
Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan, tidak heran jika banyak yang beranggapan bahwa mengendarai mobil matik lebih nyaman ketimbang mengemudi mobil manual.
Namun, di balik kenyamanan yang ditawarkan tersebut ternyata ada juga hal yang perlu diwaspadai saat mengendarai mobil matik.
Baca juga: Tips Manuver di Jalanan Sempit Bagi Pengemudi Pemula
Terutama saat melintas di kawasan pegunungan atau jalan dengan rute naik dan turun. Dengan transmisi otomatis, kebanyakan pengendara hanya mengandalkan rem saja untuk mengurangi kecepatan kendaraan.
Padahal, rem yang sering digunakan akan berbahaya karena bisa menyebabkan terjadinya vapor lock atau masuknya uap udara di dalam selang rem.
Jika kondisi itu sudah terjadi, akibatnya rem tidak akan berfungsi secara sempurna atau seperti ngeblong.
Dealer Technical Support Dept. Head PT. Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, mobil matik tidak seperti mobil manual yang bisa menggunakan engine untuk mengurangi kecepatan kendaraan terutama saat di jalan menurun.
“Kalau mobil matik tidak memasukkan gigi rendah tapi hanya mengandalkan rem saja untuk mengurangi kecepatan,” ucap Didi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/6/2021).
Didi membenarkan, penggunaan rem yang berlebih bisa menyebabkan panas atau minyak rem menjadi mendidih.
“Efeknya adalah terjadi vapor lock pada sistem pengereman mobil dengan transmisi otomatis,” ucapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.