Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 17/06/2021, 18:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini mobil matik mendapat tempat tersendiri bagi para pengemudi yang tidak mau disibukkan dengan menginjak pedal kopling, dan memindahkan tuas persneling.

Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan, tidak heran jika banyak yang beranggapan bahwa mengendarai mobil matik lebih nyaman ketimbang mengemudi mobil manual.

Namun, di balik kenyamanan yang ditawarkan tersebut ternyata ada juga hal yang perlu diwaspadai saat mengendarai mobil matik.

Baca juga: Tips Manuver di Jalanan Sempit Bagi Pengemudi Pemula

Terutama saat melintas di kawasan pegunungan atau jalan dengan rute naik dan turun. Dengan transmisi otomatis, kebanyakan pengendara hanya mengandalkan rem saja untuk mengurangi kecepatan kendaraan.

Padahal, rem yang sering digunakan akan berbahaya karena bisa menyebabkan terjadinya vapor lock atau masuknya uap udara di dalam selang rem.

Ilustrasi Rem blong Ilustrasi Rem blong

Jika kondisi itu sudah terjadi, akibatnya rem tidak akan berfungsi secara sempurna atau seperti ngeblong.

Dealer Technical Support Dept. Head PT. Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, mobil matik tidak seperti mobil manual yang bisa menggunakan engine untuk mengurangi kecepatan kendaraan terutama saat di jalan menurun.

“Kalau mobil matik tidak memasukkan gigi rendah tapi hanya mengandalkan rem saja untuk mengurangi kecepatan,” ucap Didi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/6/2021).

Didi membenarkan, penggunaan rem yang berlebih bisa menyebabkan panas atau minyak rem menjadi mendidih.

“Efeknya adalah terjadi vapor lock pada sistem pengereman mobil dengan transmisi otomatis,” ucapnya.

Tuas transmisi Prius PHEV ada yang menarik, posisi B yang berfungsi untuk engine brake ketika menghadapi turunan, sekaligus mempercepat pengisian baterai lithium-ion pada mobil.TOYOTA Tuas transmisi Prius PHEV ada yang menarik, posisi B yang berfungsi untuk engine brake ketika menghadapi turunan, sekaligus mempercepat pengisian baterai lithium-ion pada mobil.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke