JAKARTA, KOMPAS.com - Melakukan perubahan pada bohlam lampu dengan yang lebih terang kerap kali dilakukan oleh pemilik kendaraan. Sehingga, pengalaman berkendara di ruang terbuka yang gelap menjadi semakin aman.
Hanya saja, modifikasi di bagian kelistrikan ini memiliki risiko yang cukup tinggi bila tidak dilakukan oleh spesialis atau ahlinya. Salah satu yang kemungkinan besar terjadi ialah korsleting.
Dikatakan Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna, dalam suatu kasus tertentu korsleting bisa berujung pada adanya arus pendek hingga membakar mobil.
Baca juga: Awas, Truk Putar Balik Bisa Bikin Celaka
"Adapun hal yang menyebabkan modifikasi kelistrikan di mobil rawan korsleting ialah ketidaksesuaian besaran voltase dan watt antara kabel serta lampunya," kata dia kepada Kompas.com.
“Misal standarnya kabel biasa mampu mengalirkan 5 ampere. Kemudian lampu diganti dengan kapasitas yang lebih besar, sehingga kabel yang biasa mengalirkan 5 ampere, harus mengalirkan arus yang lebih besar pula," lanjut Suparna.
Akhirnya kabel tersebut panas dan membuat pelapis kabel terkelupas. Bahayanya, kabel tadi bisa saling bergesekan yang menyebabkan korsleting, lalu terbakar.
Kedua, harus memerhatikan proses penyambungan atau intalasi ke sistem wiring yang sudah ada.
Baca juga: Beli Motor Bekas Jangan Terkecoh pada Odometer Rendah
“Kan biasanya disuntik-suntik, kabel dipotong lalu disambung dengan yang baru. Sambungan ini harus kuat, misalnya dilakukan penyolderan dan diisolasi yang kuat. Sehingga sambungan tidak terbuka dan menyebabkan korsleting,” kata Suparna.
Tentu, lanjut Suparna, modifikasi pada kelistrikan mobil akan menghanguskan garansi. Dua hal yang disebutkan sebelumnya adalah cara pencegahan agar modifikasi tadi tidak menyebabkan korsleting dan mobil terbakar.
"Jadi harus hati-hati karena banyak sekali kasus kebakaran mobil yang disebabkan karena penggantian lampu depan maupun fog lamp dengan yang tidak standar," kata dia lagi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.