Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenali Beda Gaya Menikung Motocross dan MotoGP dan Fungsinya

Kompas.com - 05/06/2021, 10:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beda jenis sepeda motor beda gaya menikungnya. Contohnya, gaya menikung para pebalap MotoGP berbeda dengan gaya menikung para crosser di motocross.

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, ada tiga gaya menikung pada motor. Pertama line with the bike yaitu postur badan sejajar dengan kemiringan motor.

Baca juga: Harga Motor Sport 150 cc Naked Juni 2021 Setelah Lebaran Stagnan

Pebalap motocross memacu motornya dalam balapan. Pebalap motocross memacu motornya dalam balapan.

Posisi kedua disebut line in the bike yaitu posisi badan lebih rendah dari motor, dan posisi ketiga line out the bike yaitu posisi motor yang lebih rendah dari badan pengendara.

"Line with the bike ini gaya yang biasa digunakan saat di jalan raya, lalu line in the bike biasanya digunakan saat balapan atau MotoGP, dan line out the bike digunakan saat menggunakan motocross," katanya kepada Kompas.com, Kamis (3/6/2021).

Agus mengatakan, ketiga gaya menikung tersebut digunakan sesuai kebutuhan serta karakter jalan. Ketiga gaya menikung tersebut juga fungsi yang berbeda.

Baca juga: Tahapan Sebelum Melakukan Vulkanisir Ban Truk dan Bus

Yamaha Mio Z semakin stabil saat dipakai menikung dengan kecepatan tinggi.Istimewa Yamaha Mio Z semakin stabil saat dipakai menikung dengan kecepatan tinggi.

"Saat kita sedang balapan seperti MotoGP maka pebalap dituntut semaksimal mungkin memacu kecepatan sehingga posisi badan harus lebih rendah agar saat masuk dan keluar di tikungan tidak terlalu lebar dan dapat maksimal," katanya.

Sedangkan di motocross, kata Agus, kondisi jalan tanah tidak memungkinkan buat pengendara melakukan line in the bike, sehingga hanya motornya saja yang yang lebih rendah ke tanah.

"Nah untuk di jalan raya posisi badan kita tetap sejajar dengan sepeda motor atau line with the bike, karena kecepatan dan rute jalan standar saja," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau