Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahapan Sebelum Melakukan Vulkanisir Ban Truk dan Bus

Kompas.com - 04/06/2021, 17:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Melakukan vulkanisir pada ban memang umum dilakukan pada ban kendaraan niaga, seperti truk atau bus. Vulkanisir sendiri merupakan proses pemasangan alur baru pada ban yang sudah botak.

Dengan melakukan vulkanisir, pengusaha truk atau bus bisa berhemat karena biayanya yang lebih murah daripada beli ban baru. Namun ada beberapa syarat agar hasil vulkanisir ban baik.

Bambang Widjanarko, Tire & Rim Consultant dan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DIY mengatakan, sebelum melakukan vulkanisir, siapkan dahulu casing atau ban yang mau dipakai.

Baca juga: Ini Alasan Kenapa Sepeda Motor Pakai 2 Kabel Gas

bahan ban vulkanisirAlibaba bahan ban vulkanisir

“Kualitas dari vulkanisir itu ditentukan dari si pemilik casing ban. Karena casing ban ada yang layak serta ada juga yang tidak layak divulkanisir, misalnya ban yang sering digunakan overloading atau pengemudinya yang ugal-ugalan,” ucap Bambang kepada Kompas.com, Jumat (4/6/2021).

Jadi ketika ban dibawa ke tempat vulkanisir, akan diperiksa dahulu oleh ahli di sana. Dari pemeriksaan tersebut, terpilihlah casing ban yang sekiranya masih bisa divulkanisir dan tidak bisa.

Baca juga: Cek Harga Skutik Bongsor Nmax dan Aerox 155 Juni 2021, Usai Lebaran

Faktor kedua adalah pemilihan pabrik vulkanisir. Bambang mengatakan, cari pabrik yang bisa dipercaya dan tegas.

Ketiga, siapkan soal keuangan atau budget karena menentukan kualitas dari vulkanisirnya.

“Karena ada hasil vulkanisir yang kekuatannya sama dengan ban orisinal, tetapi budget-nya pun sama harganya dengan ban orisinal,” kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com