Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Ingat Ada Bahaya Mengintai di Gerbang Tol, Jangan Salah Pilih Pintu | Benarkah Motor Injeksi Tak Boleh sampai Kehabisan Bensin?

Kompas.com - 25/05/2021, 06:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini ada video yang diunggah akun Instagram @dashcam Indonesia memperlihatkan truk yang ditabrak kontainer di pintu tol.

Tidak ada keterangan di mana kejadian ini terjadi dan apa penyebab truk kontainer yang tidak berhenti dengan baik.

Namun, belajar dari kejadian tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, kasus tabrak belakang seperti ini bisa dihindari dengan memerhatikan beberapa hal.

"Pertama jangan salah mengambil gerbang untuk kendaraan besar. Karena risiko akibat tertabrak bisa fatal," kata Sony kepada Kompas.com, Minggu (23/5/2021).

Selain itu, yang tak kalah menarik tentang anggapan motor injeksi yang tidak boleh kehabisan bensin. Benarkah?

Penasaran seperti apa, berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Senin 24 Mei 2021.

Memanaskan mesin motor injeksi, maksimal 1 menit.about.com Memanaskan mesin motor injeksi, maksimal 1 menit.

1. Benarkah Motor Injeksi Tak Boleh sampai Kehabisan Bensin?

Terkadang masih ditemukan pemilik sepeda motor yang kehabisan BBM di perjalanan karena lalai dalam melihat indikator dan memperhitungkan sisa BBM.

Bagi pemilik sepeda motor dengan teknologi injeksi, kondisi seperti ini jadi salah satu momok yang menakutkan.

Sebab, terdapat mitos bahwa sepeda motor injeksi jangan sampai kehabisan BBM agar tidak merusak sistem injeksinya. Ketakutan tersebut diperparah dengan harga sparepart injektor BBM yang tidaklah murah.

Lantas, apakah mitos kehabisan BBM bisa merusak sistem injeksi tersebut benar?

Baca juga: Benarkah Motor Injeksi Tak Boleh sampai Kehabisan Bensin?

Pengerjaan proyek jalan beton di Jalan Mayjend DI Panjaitan, Jakarta Timur, Minggu (3/6/2012). Jalan dibeton karena konstruksi jalan lama dari aspal mudah rusak akibat beban berat kendaraan yang melintas. KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Pengerjaan proyek jalan beton di Jalan Mayjend DI Panjaitan, Jakarta Timur, Minggu (3/6/2012). Jalan dibeton karena konstruksi jalan lama dari aspal mudah rusak akibat beban berat kendaraan yang melintas.

2. Mitos atau Fakta, Jalan Beton Bikin Ban Mobil Cepat Aus?

Kurangnya perawatan, serta pemakaian yang tidak sesuai bisa menjadi faktor permukaan ban pada kendaraan menjadi mudah aus atau gundul, baik mobil atau pun motor. Tidak hanya itu, faktor eksternal juga bisa menjadi penyebabnya.

Ada salah satu anggapan yang mengatakan, bila kendaraan sering digunakan pada lintasan permukaan beton membuat karet ban mudah rusak dan aus. Hal ini lantaran gaya gesekan yang lebih berat dibandingkan permukaan aspal.

Lantas, benarkah anggapan tersebut, atau hanya sekedar mitos belaka?

On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal mengatakan, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Jalan Beton Bikin Ban Mobil Cepat Aus?

Arus lalu lintas di Jalan Raya Pajajaran arah Jalan Otista, Kota Bogor, Jawa Barat, mengalami kepadatan imbas diberlakukannya sistem ganjil genap di seputar Istana Kepresidenan Bogor atau jalur sistem satu arah (SSA), Sabtu (1/5/2021).KOMPAS.COM/RAMDHAN TRIYADI BEMPAH Arus lalu lintas di Jalan Raya Pajajaran arah Jalan Otista, Kota Bogor, Jawa Barat, mengalami kepadatan imbas diberlakukannya sistem ganjil genap di seputar Istana Kepresidenan Bogor atau jalur sistem satu arah (SSA), Sabtu (1/5/2021).

3. Ganjil Genap Masih Belum Berlaku di Jakarta

Pembatasan kendaraan dengan skema ganjil genap masih belum berlaku hingga pekan ini.

Keputusan ini sejalan dengan diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam skala mikro sejak 18 sampai 31 Mei mendatang.

Tidak berlakunya ganjil genap juga dimaksudkan agar masyarakat mencegah penyebaran Covid-19 di angkutan umum.

Untuk itu, penggunaan kendaraan pribadi tidak dibatasi dan lebih dianjurkan saat ini. Seperti diketahui, berlakunya ganjil genap mendorong orang menggunakan transportasi massal.

Baca juga: Ganjil Genap Masih Belum Berlaku di Jakarta

Rendering Kawasaki ZX-4RFoto: tangkapan layar Rendering Kawasaki ZX-4R

4. Kawasaki Sudah Ajukan Paten yang Diduga Ninja ZX-4R

Belum lama ini, beredar luas kabar soal Kawasaki yang sedang mengembangkan Ninja ZX-4R. Ternyata, kabar tersebut bukan hanya sekadar rumors.

Dikutip dari Motorcycle.com, Minggu (23/5/2021), Kawasaki sudah mengajukan paten untuk motor supersport tersebut. Paten tersebut fokus pada desain fairing.

Desain pada paten tersebut memperlihatkan Kawasaki menggunakan fairing untuk memaksimalkan pendinginan pada radiator.

Baca juga: Kawasaki Sudah Ajukan Paten yang Diduga Ninja ZX-4R

Pelayanan SIM Keliling di Universitas Trilogi Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (17/6/2019)KOMPAS.com / Walda Marison Pelayanan SIM Keliling di Universitas Trilogi Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (17/6/2019)

5. Catat, Berikut Jadwal SIM Keliling di Bekasi Kota Pekan Ini

Apakah masa berlaku Surat Izin Mengemudi (SIM) sudah hampir habis? Jika iya, segera lakukan perpanjangan masa berlaku sebelum terlambat.

Pasalnya, jika terlambat meski hanya sehari saja, status SIM menjadi mati. Tentu hal ini akan merepotkan karena pemilik SIM wajib melakukan pembuatan ulang mulai dari rangkaian proses pendaftaran, uji teori, hingga uji praktik.

Sekarang perpanjangan masa berlaku SIM kian mudah. Selain sudah tersedianya layanan secara daring, pemilik SIM juga bisa melakukan perpanjangan di Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) keliling.

Baca juga: Catat, Berikut Jadwal SIM Keliling di Bekasi Kota Pekan Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau