JAKARTA, KOMPAS.com - Mesin mobil memang akan menghasilkan suhu yang cukup tinggi saat bekerja. Suhu ini dihasilkan karena mesin membakar bahan bakar agar bisa membuat mobil berjalan.
Meski begitu, jika suhu mesin mobil naik terlalu tinggi maka mesin akan mengalami overheat. Saat kondisi semacam ini, mesin bisa kehilangan tenaga, bahkan mogok.
Untuk mengetahui apakah suhu mesin masih dalam batas aman, terdapat indikator temperatur pada bagian multi information display (MID) di sekitar speedometer.
Baca juga: Benarkah Mobil Mesin Diesel Tak Boleh Langsung Dimatikan Setelah Berhenti?
Apabila mesin sudah terlanjur mengalami overheat, Didi Ahadi selaku Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan.
“Jika melihat indikator temperatur menyala ataupun jarum menunjukan ke posisi High, segera mencari posisi aman untuk menepi, dan menggunakan lampu hazard sebagai tanda,” ujar Didi kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, posisikan transmisi agar netral dan segera matikan mesin. Lalu buka kap mesin untuk mulai melakukan pengecekan.
Baca juga: Awas Salah, Ini Perbedaan Toyota Alphard dan Vellfire
“Pertama cek reservoir air radiator dan jangan mencoba membuka tutup radiator. Periksa apakah ada kebocoran air radiator, atau kemungkinan kipas radiator khususnya mungkin tidak bekerja,” kata Didi.
Jika air radiator kosong, longgarkan tutup radiator setengah putaran dengan menggunakan lap. Hal ini bertujuan agar semua uap panas keluar secara perlahan. Lakukan ini dengan hati-hati karena tekanan uap yang panas bisa menyebabkan luka bakar.
Jika tekanan uap sudah habis, buka tutupnya dan isi radiator dengan air pendingin. Setelah itu, tutup kembali dan coba kembali hidupkan mesin.
Baca juga: Estimasi Biaya Servis Kaki-kaki Mobil Pabrikan Jepang
Namun, akan berbeda kasusnya jika mobil menggunakan kipas elektrik. Overheat bisa terjadi karena carbon brush sudah tipis bahkan habis. Jika ini terjadi, solusinya adalah menelpon layanan derek agar mobil dibawa ke bengkel terdekat.
Jika mobil terus dipaksa berjalan ketika sudah overheat, efeknya mesin bisa mogok. Hal ini juga berisiko menyebabkan cylinder head mengalami deformasi akibat suhu yang tinggi. Saat hal ini sudah terjadi, mobil harus turun mesin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.