“Kode posisi pole ini bisa dilihat dari kode baterai yakni tipe L (left) yakni kutub negatifnya berada di sebelah kiri dan tipe ZL kutub negatifnya berada di sebelah kanan,” kata Suparna.
Jika sampai terbalik, maka akan sulit memasangnya karena kabel yang akan dipasang pada pole tidak akan sama atau kurang panjang.
Baca juga: Mengemudi Mobil Transmisi Matik Jangan Pakai 2 Kaki, Bahaya
3. Perhatikan voltase aki
Selain itu, yang tidak kalah penting untuk diperhatikan saat melakukan penggatian baterai sendiri adalah tegangan listriknya atau voltasenya.
Hal ini karena voltase pada baterai juga tidak sama ada yang 12 volt, 6 volt atau bahkan 24 volt.
“Maka dari itu, jika akan melakukan penggantian aki voltasenya juga harus sama, misalkan 12 volt juga harus diganti dengan yang 12 volt,” ucap Suparna.
4. Ukuran pole aki
Sebagai informasi, pole adalah timah menonjol yang ada pada baterai. Tempat menambatkan kabel positif dan negatif ini juga mempunyai ukuran yang berbeda.
Jika ukuran pole tidak sesuai seperti lebih besar atau lebih kecil dari standar, maka akan membuat pemasangan kabel menjadi susah.
“Pole ini ukurannya berbeda, ada yang besar dan kecil. Maka pastikan ukuran pole aki yang digunakan juga sudah sesuai,” ujar Suparna.
Baca juga: Pengendara Motor Sering Senggol Spion Mobil Saat Macet
5. Dimensi aki
Dimensi atau ukuran aki juga menjadi hal yang tidak boleh diabaikan.
“Saat akan melakukan penggantian aki, harus menyesuaikan dengan tempat yang tersedia pada mobil. Jangan sampai akumulator yang dipasang memiliki ukueran yang lebih besar, sehingga akan menyulitkan saat pemasangan,” kata Suparna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.