Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Mobil Matik Jalan Menanjak

Kompas.com - 19/05/2021, 13:01 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Pengetahuan yang terbatas mengenai berkemudi bersama mobil dengan transmisi otomatis kerap kali membuat persoalan tersendiri, khususnya saat hendak melewati kontur jalan lebih tinggi.

Dalam kasus ini, bila pengemudi tak dibekali dengan pengetahuan yang cukup terdapat kecenderungan mobil tak mampu menanjak. Sehingga, bisa berakibat fatal.

"Menggunakan mobil bertransmisi otomatis di dalam kota mungkin tidak banyak permasalahan karena jalannya tak banyak hambatan. Tapi saat dibawa ke luar kota, tentu berbeda," ujar raining Department Section Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Aji Prima Barus belum lama ini.

Guna memaksimalkan kinerja mesin, kata Aji, pada kondisi menanjak pengemudi disarankan untuk menurunkan kecepatan mobil kemudian memindahkan tuas ke posisi 2 atau L.

Pada saat yang sama pula, maksimalkan putaran mesin yang tinggi atau RPM. Namun bila tanjakkan tidak cukup curam, cukup melakukan pengendalian seperti biasa.

Sedangkan untuk kondisi jalan yang menurun atau turunan, disarankan juga menggunakan gigi rendah. Asuminya, agar engine break aktif untuk membantu sistem pengereman.

"Kemudian, jika mobil terpaksa berhenti karena lampu merah, pindahkan tuas transmisi ke mode N dengan posisi kaki tetap menginjak rem. Karena kalau di mode P, ketika mobil ingin dijalankan (menurunkan tuas), ada kemungkinan malah mundur (ke-R)," ucap Aji.

Di samping itu, dalam upaya mendapatkan konsumsi bahan bakar yang efisien, ia juga menyarankan agar kerap menjaga kestabilan kecepatan mobil atau putaran mesin di RPM 2.000 - 3.000.

Kalau pun sesekali perlu menambah kecepatan, pastikan pedal gas diinjak secara halus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com