JAKARTA, KOMPAS.com – Kejadian mobil yang sulit dinyalakan mesinnya memang kerap terjadi di jalanan. Untuk mobil transmisi otomatis, memang disarankan jangan coba untuk didorong, karena bisa merusak komponen transmisi.
Namun, pada mobil dengan transmisi manual, kerap didorong dalam kondisi masuk gigi lalu diangkat koplingnya.
Memang dengan begitu, mesin bisa menyala, namun sebenarnya ada kerugian yang bisa dirasakan pemilik mobil.
Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor mengatakan, menyalakan mesin dengan metode tadi memang bisa dilakukan, gaya dorong mengganti fungsi dinamo starter, tapi kalau bisa dihindari.
Baca juga: Masih Ratusan Ribu Pemudik yang Mengeyel Terobos Pos Penyekatan
“Karena menggunakan gaya dorong, mungkin ada kerusakan di area transmisi dan lainnya. Kalau memakai starter kan hanya mesin saja yang bergerak,” kata Didi kepada Kompas.com, Rabu (12/5/2021).
Begitu juga yang disampaikan Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor. Ketika mobil didorong paksa, bisa terjadi tumbukan di gigi transmisi yang masuk.
“Permukaan giginya rusak dan akan membuat gigi transmisinya lebih cepat aus,” ucap Supriyadi kepada Kompas.com.
Baca juga: PO Tjipto G.M Rilis Bus Baru dari Karoseri Tentrem
Efek dari gigi transmisi yang aus adalah sulitnya memasukkan gigi ketika mengemudi. Kerusakan transmisi bakal lebih parah jika gaya dorong yang diberikan pada mobil sangat besar, bisa-bisa gigi transmisi copot.
“Misalnya didorong di jalan yang menurun, itu akan kuat dorongannya, jadi bisa membuat gigi transmisinya rompal. Berbeda dengan didorong pakai tangan di jalan yang datar,” kata Supriyadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.