Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlalu Sering Ada di Lajur Kanan Tol, Awas Ditabrak dari Belakang

Kompas.com - 11/05/2021, 15:31 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kejadian tabrakan beruntun di jalan tol memang kerap terjadi di lajur paling kanan.

Walaupun pengemudi sudah menjaga jarak aman dengan mobil di depannya, ada saja mobil lain yang menempel dengan ketat di belakang.

Mobil yang menempel ketat di belakang sebenarnya sama bahayanya seperti tidak menjaga jarak aman. Ketika kita mengerem, bisa saja ada kemungkinan mobil di belakang gagal mengerem dan kita malah tertabrak.

Tentu saja kejadian seperti ini jangan sampai dialami oleh semua pengemudi. Namun karakter pengemudi di Indonesia yang beragam, masih ada saja pengemudi yang agresif seperti tadi. Lalu bagaimana menghindarinya?

Baca juga: Menunggu Hadirnya Bus Baru dari Karoseri Laksana dan Tentrem

Ilustrasi tabrakan dari belakang akibat tak menjaga jarakwww.sykesassistance.com Ilustrasi tabrakan dari belakang akibat tak menjaga jarak

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar bisa terhindar dari tabrak belakang di jalan tol.

“Pertama komitmen dengan kecepatan kendaraan yang disesuaikan dengan lajurnya. Misalnya kiri 60 kpj, tengah 80 kpj dan paling kanan 100 kpj dan hanya untuk mendahului,” kata Sony kepada Kompas.com, Selasa (11/5/2021).

Selain itu, hindari juga mengemudi di lajur kanan. Hal ini dikarenakan banyak pengemudi yang ingin mendahului dari sisi kanan dan tertahan, sehingga kerap lakukan intimidasi dengan memberi klakson, lampu sein, hingga mepet.

Baca juga: Arogansi Pengemudi Lamborghini di Kompleks Perumahan Jelang Dini Hari

“Ketiga, beri ruang untuk kendaraan yang akan mendahului, biasanya mereka ada kepentingan yang lebih utama,” ucap Sony.

Bagi pengguna jalan tol, ingat juga kalau lajur paling kanan hanya untuk mendahului. Jadi jika sudah mendahului, segera berpindah ke lajur kiri. Hal ini memang sering dilupakan, namun bisa menghindari kecelakaan tabrakan beruntun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau