Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cedera Arm Pump, Cedera Menakutkan buat Pebalap MotoGP

Kompas.com - 09/05/2021, 16:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JEREZ, KOMPAS.com - Arm pump menjadi topik besar di GP Jerez, beberapa waktu lalu. Karena masalah arm pump Fabio Quartararo harus merelakan podium di depan mata.

Posisi pebalap Monster Energy Yamaha itu melorot jauh ke belakang karena tangannya lemas. Quartararo mengaku tak kuat meremas tuas rem dan memutar gas.

Sebelumnya, pebalap Ducati Lenovo Jack Miller dan pebalap KTM Iker Lecuona juga harus dioperasi setelah dua balapan pembuka di GP Qatar, karena masalah yang sama.

Baca juga: Bolehkah Warga Jakarta ke Bodetabek atau Sebaliknya Saat Lebaran?

Selain itu pebalap Aprilia Aleix Espargaro juga dijdwalkan bakal melakukan operasi arm pump usai GP Perancis.

Aleix Espargaro saat sesi tes Qatar pada MotoGP 2021Dok. Aprilia Aleix Espargaro saat sesi tes Qatar pada MotoGP 2021

Ditengarai, banyaknya pebalap yang mengalami masalah arm pump karena motor MotoGP saat ini terlalu ekstrem untuk tubuh manusia.

Aleix mengatakan, motor MotoGP modern sangat kencang dan menuntut fisik yang luar biasa.

"MotoGP semakin cepat dan cepat. Motor memiliki lebih banyak downforce. Aerodinamika menjadi lebih baik dan performa meningkat. (Badan) kami bukan mesin seperti motor. Kami adalah manusia," katanya mengutip Motorsport-Total.com, Minggu (9/5/2021).

"Akselerasi motornya luar biasa. Dari satu tikungan ke tikungan berikutnya bisa mencapai lebih dari 200 kpj. Anda harus bisa beraksi. Ini sangat sulit. Saya tidak tahu bagaimana kami ke depannya," katanya.

"Saya suka olahraga dan saya suka mencoba hal-hal baru agar bugar. Tapi saya tidak tahu bagaimana kita bisa berlatih untuk memperbaikinya. Saya berlatih lebih keras dari sepuluh tahun yang lalu. Saya berbicara dengan Dokter Charte lagi dan harus dioperasi lagi," kata Aleix.

Baca juga: Ingat Lagi, Syarat Keluar Masuk Jabodetabek buat Transportasi Darat

Luca Marini saat sesi latihan bebas pada MotoGP Doha 2021. (Photo by KARIM JAAFAR / AFP)KARIM JAAFAR Luca Marini saat sesi latihan bebas pada MotoGP Doha 2021. (Photo by KARIM JAAFAR / AFP)

Pebalap Esponsorama Racing, Luca Marini, mengatakan, banyak hal yang menyebabkan arm pump. Selain teknis juga hal lain yang bahkan terlihat remeh seperti wearpack terlalu sempit.

"Misalnya, setelan kulit bisa jadi terlalu ketat. Itu yang terjadi dengan saya di masa lalu. Sehingga menyebabkan posisi tuas rem berada dalam posisi yang aneh," katanya.

"Bahkan bagi mekanik, tidak mudah saat mereka merombak sepenuhnya motor agar semuanya berada pada posisi yang sama lagi. Perbedaan tuas rem satu milimeter dapat memicu terjadinya arm pump," katanya.

Adik Valentino Rossi ini mengatakan, arm pump juga bisa terjadi saat pebalap naik kelas dan tidak terbiasa dengan bobot motor yang lebih berat.

"Motornya lebih berat dan Anda harus mengerem lebih keras daripada di kelas sebelumnya," kata Marini.

Baca juga: Warga Jakarta Boleh ke Bodetabek atau Sebaliknya, Asal Bukan Mudik

Miguel OliveiraFoto: KTM Miguel Oliveira

Hal itu diamini oleh pebalap pabrikan KTM Miguel Oliveira yang melakukan operasi pada 2016, pada tahun pertama setelah naik kelas ke Moto2.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau