JAKARTA, KOMPAS.com - Sirkuit Mandalika di Lombok, NTB terus menjalani proses pembangunan dengan target operasi akhir 2021 ini. Tapi, sejatinya apakah sirkuit itu sebenarnnya?
Istilah sirkuit untuk balap mobil atau motor sangat lazim didengar. Tapi mungkin tidak banyak yang mengetahui secuil sejarah sirkuit itu sendiri.
Baca juga: [VIDEO} Jajal Bus Listrik Buatan Zhongtong
Mengutip Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), sirkuit balap sebenarnya sudah dibangun sejak masa lampau namun saat itu tujuannya bukan untuk balapan kendaraan, karena belum ditemukan teknologi mesin.
Beberapa sirkuit balap yang paling mengesankan merupakan Hippodromes pada masa kejayaan Yunani dan Circus Maximum milik kekaisaran Romawi.
"Saat itu baik Hippodromes dan Circus Maximum keduanya dirancang untuk balap pacuan kuda dan kereta perang," tulis ITDC, dikutip Jumat (7/5/2021).
Bahkan Circus Maximum mampu menampung sampai dengan 20.000 penonton di masa itu.
Pada abad ke-19 dengan ditemukannya mobil dan sepeda motor, sirkuit mulai dirancang untuk menyesuaikan kecepatan dari mesin.
Baca juga: Ada Larangan Mudik, Bagaimana Penjualan Mobil Bekas?
Sirkuit pertama merupakan modifikasi dari trek pacuan kuda di Narragansett Park, Amerika dibuka pada September 1896, disusul dengan Indianapolis Motor Speedway pada 1909.
"Baru pada 1920'an dibuatlah sirkuit dari papan kayu yang melingkar dan memiliki kemiringan untuk trek balap motor," tulis ITDC.
Secara definisi sirkuit adalah rute atau jalur yang lintasannya berbentuk kurva dengan titik letak akhir sama dengan titik awal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.