Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sirkuit Balap Modern

Kompas.com - 08/05/2021, 04:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sirkuit Mandalika di Lombok, NTB terus menjalani proses pembangunan dengan target operasi akhir 2021 ini. Tapi, sejatinya apakah sirkuit itu sebenarnnya?

Istilah sirkuit untuk balap mobil atau motor sangat lazim didengar. Tapi mungkin tidak banyak yang mengetahui secuil sejarah sirkuit itu sendiri.

Baca juga: [VIDEO} Jajal Bus Listrik Buatan Zhongtong

Mengutip Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), sirkuit balap sebenarnya sudah dibangun sejak masa lampau namun saat itu tujuannya bukan untuk balapan kendaraan, karena belum ditemukan teknologi mesin.

Beberapa sirkuit balap yang paling mengesankan merupakan Hippodromes pada masa kejayaan Yunani dan Circus Maximum milik kekaisaran Romawi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ITDC (@itdc_id)

"Saat itu baik Hippodromes dan Circus Maximum keduanya dirancang untuk balap pacuan kuda dan kereta perang," tulis ITDC, dikutip Jumat (7/5/2021).

Bahkan Circus Maximum mampu menampung sampai dengan 20.000 penonton di masa itu.

Pada abad ke-19 dengan ditemukannya mobil dan sepeda motor, sirkuit mulai dirancang untuk menyesuaikan kecepatan dari mesin.

Baca juga: Ada Larangan Mudik, Bagaimana Penjualan Mobil Bekas?

Pebalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, pada seri MotoGP Spanyol 2021 yang berlangsung di Sirkuit Jerez, 30 April-2 Mei 2021.AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU Pebalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, pada seri MotoGP Spanyol 2021 yang berlangsung di Sirkuit Jerez, 30 April-2 Mei 2021.

Sirkuit pertama merupakan modifikasi dari trek pacuan kuda di Narragansett Park, Amerika dibuka pada September 1896, disusul dengan Indianapolis Motor Speedway pada 1909.

"Baru pada 1920'an dibuatlah sirkuit dari papan kayu yang melingkar dan memiliki kemiringan untuk trek balap motor," tulis ITDC.

Secara definisi sirkuit adalah rute atau jalur yang lintasannya berbentuk kurva dengan titik letak akhir sama dengan titik awal.

"Saat ini paling tidak ada tiga jenis sirkuit untuk kebutuhannya yaitu sirkuit untuk pacuan hewan, otomotif, dan atletik," kata ITDC.

Baca juga: [VIDEO] Begini Impresi Berkendara Toyota Kijang Innova Paling Langka

Sean Gelael dan para rekannya di tim JOTA, Stoffel Vandoorne serta Tom Blomqvist, bakal memulai FIA World Endurance Championship (WEC) kelas LMP2 di Sirkuit Spa-Franchorchamps, Belgia, Sabtu (1/5/2021), di peringkat keenam.JOTA/Drew Gibson Sean Gelael dan para rekannya di tim JOTA, Stoffel Vandoorne serta Tom Blomqvist, bakal memulai FIA World Endurance Championship (WEC) kelas LMP2 di Sirkuit Spa-Franchorchamps, Belgia, Sabtu (1/5/2021), di peringkat keenam.

Dari sisi fungsi sirkuit ada beberapa jenis. Mulai sirkuit permanen multi fungsi, sirkuit permanen fungsi khusus, sirkuit permanen fungsi tunggal dan sirkuit temporer (non-permanen).

Jenis sirkuit permanen multi fungsi untuk balap mobil maupun motor seperti Sirkuit Silverstone di Inggris dan Autodromo di Monza di Italia.

Kemudian sirkuit permanen fungsi khusus, fungsi tunggal yang hanya cocok untuk balap mobil atau motor saja, seperti sirkuit balap mobil Nascar.

Kemudian sirkuit temporer seperti Sirkuit Mandalika Indonesia. Saat tidak dipakai jadi jalan raya tapi ketika ada perlombaan akan berubah fungsi menjadi sirkuit balap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com