Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Menperin, Rocky dan Raize Bukti Komitmen Industri Otomotif

Kompas.com - 29/04/2021, 07:02 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dan PT Toyota Astra Motor (TAM, resmi mengumukan kolaborasi terbarunya untuk Indonesia melalui kehadiran Rocky dan Raize.

Kedua SUV compact yang pertama kali diperkenalkan di Tokyo Motor Show (TMS) pada 2019 lalu, akan resmi mengaspal di Indonesia pada 30 April 2021. Baik Rocky dan Raize pun resmi menjadi model kolaborasi kelima Toyota dan Daihatsu di Tanah Air.

Menanggapi kolaborasi tersebut, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan apresiasinya lantaran menjadikan Indonesia sebagai basis produksi kendaraan bermotor.

Baca juga: Duet Baru Raize dan Rocky Resmi Diperkenalkan

"Launching produk kolaborasi Daihatsu Rocky dan Toyota Raize merupakan bukti kuat sebuah komitmen untuk terus melakukan inovasi, investasi berkelanjutan, serta penyerapan tenaga kerja," ucap Agus dalam tayangan virtual kolaborasi Toyota dan Daihatsu melalui kanal Youtube, Rabu (28/4/2021).

Kolaborasi Toyota dan Daihatsu melalui Raize dan RockyDOK. ADM-TAM Kolaborasi Toyota dan Daihatsu melalui Raize dan Rocky

Tak hanya itu, Agus menjelaskan, dari kolaborasi Rocky dan Raize diharapkan bakal menggandeng mitra supplier lokal yang lebih banyak lagi dalam rangka membuat struktur industri otomotif nasional.

Menurut Agus, industri otomotif meruapakan salah satu sektor andalan yang memiliki peran sangat penting dan kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional.

Sebanyak 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih, diklaim telah beroperasi di Indonesia dengan nilai investasi mencapai Rp 71,35 triliun dan total kapasitas produksi 2,35 juta unit per tahun.

Baca juga: Raize Rocky Diproduksi Tahun Ini, Menperin Minta Lokal Konten 70 Persen

Daihatsu RockyADM Daihatsu Rocky

"Selain itu, penyerapan tenaga kerja langsung dari industri otomotif sebanyak 38.000 ribu orang, dan lebih dari 1.5 juta orang bekerja di sepanjang rantai nilai industri ini," ujar Agus.

Dari segi aktivitas ekspor, menurut Agus produk kendaraan roda empat atau lebih buatan Indonesia telah mampu menembus pasar ekspor lebih dari 80 negara di dunia.

Berdasarkan data, sepanjang 2020, ekspor CBU mencapai 232,17 ribu unit atau sebesar Rp 41,86 triliun, sementara untuk CKD 53,03 ribu unit atau Rp 1,23 triliun.

Baca juga: Komparasi Tenaga Mesin Raize Rocky dengan Magnite, Sonet dan Ignis

Toyota RaizeTAM Toyota Raize

"Dengan dampak yang signifikan tersebut, industri otomotif dinilai memiliki peran penting dan strategi sehingga dimasukkan ke peta jalan Making Indonesia 4.0 yang mendapat prioritas pengembangan dalam implementasi industri 4.0," ucap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau