Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendera Kuning di MotoGP Akan Diganti dengan Panel Lampu

Kompas.com - 26/04/2021, 10:12 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem keamanan di MotoGP kembali akan ditingkatkan. Kali ini, muncul wacana untuk menggunakan panel LED sebagai pengganti bendera kuning.

Wacana tersebut muncul karena beberapa kali pebalap merasa dirugikan. Sebab, catatan waktunya dibatalkan karena tidak melihat bendera kuning yang dikibarkan marshal.

Kejadian terbaru dialami oleh Francesco Bagnaia, pebalap tim pabrikan Ducati tersebut dibatalkan catatan waktunya saat sesi kualifikasi.

Baca juga: Bendera Kuning, Bagnaia Gagal Start Paling Depan di GP Portugal

Bagnaia yang harusnya meraih pole position pun harus start dari urutan ke-11 di Sirkuit Portimao.

Valentino Rossi, pebalap paling senior di MotoGP, menyambut dengan positif wacana tersebut. Menurutnya, panel tersebut akan sangat berguna.

"Sebagaimana motor MotoGP yang kencang sekarang ini, bendera kuning sudah sangat ketinggalan zaman. Sangat sulit untuk melihatnya. Di Formula 1, kami melihat sinyal lampu ini sangat menolong," ujar Rossi, dikutip dari Speedweek.com, Senin (26/4/2021).

Rossi menambahkan, kendala dari pengadaan panel ini adalah uang. Sebab, tidak murah untuk menempatkan panel LED di beberapa tikungan di sirkuit.

Baca juga: Gresini Racing Ingin Gandeng Indonesia untuk Proyek MotoGP 2022

"Ini mahal, karena Anda membutuhkan banyak panel yang juga besar, seperti di Formula 1. Ide menggunakan panel sendiri sudah bagus, tetapi itu tergantung dari seberapa banyak dan seberapa besar," kata Rossi.

Menurut Rossi, panel LED akan lebih mudah dilihat dibandingkan bendera kuning. Namun, harus ditempatkan sesuai dengan tikungannya. Jika tikungan ke kiri, panel tersebut juga harus diletakkan di kiri agar bisa terlihat.

FIA juga sudah mengeluarkan mandat untuk semua sirkuit yang menggelar MotoGP agar menyediakan panel tersebut mulai 2022. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan pebalap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau