JAKARTA, KOMPAS.com – Kendaraan otonom (Autonomous Vehicle) atau tanpa awak memang sedang menjadi tren di berbagai belahan dunia. Naik kendaraan otonom dianggap lebih efisien karena sudah diatur secara otomatis.
Selain itu, berbagai merek kendaraan juga menawarkan fitur otonom ini pada mobilnya, salah satunya Tesla. Di negara lain, sistem otonom ini memang sudah marak digunakan, tapi bagaimana perkembangannya di Indonesia?
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengatakan, untuk saat ini, sistem kendaraan otonom di Indonesia masih dalam tahap eksperimen. Namun, bukan berarti Indonesia ketinggalan dalam hal teknologi ini.
Baca juga: Pahami Bahaya Menyiram Rem yang Panas dengan Air
Kendaraan otonomos Navya di booth Telkomsel ramaikan Asian Games 2018.
“Intinya, kta enggak boleh ketinggalan dalam hal teknologi (kendaraan otonom). Meskipun teknologi tersebut belum teruji coba secara luas, paling tidak Indonesia terus update dengan teknologinya,” ucap Bambang saat ditemui di Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021, Sabtu (24/4/2021).
Baca juga: Ini 15 Jenis Kendaraan yang Boleh Melintas Selama Masa Larangan Mudik
Bambang menjelaskan, jika nantinya teknologi kendaraan otonom ini sudah layak digunakan publik atau jalan umum, semuanya sudah siap. Bahkan tim-tim periset sudah ada yang terfokus pada kendaraan otonom.
“Jadi jika sistem otonom ini sudah layak masuk ke lalu lintas publik, kita juga sudah siap,” kata Bambang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.