JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem keamanan di MotoGP kembali akan ditingkatkan. Kali ini, muncul wacana untuk menggunakan panel LED sebagai pengganti bendera kuning.
Wacana tersebut muncul karena beberapa kali pebalap merasa dirugikan. Sebab, catatan waktunya dibatalkan karena tidak melihat bendera kuning yang dikibarkan marshal.
Kejadian terbaru dialami oleh Francesco Bagnaia, pebalap tim pabrikan Ducati tersebut dibatalkan catatan waktunya saat sesi kualifikasi.
Bagnaia yang harusnya meraih pole position pun harus start dari urutan ke-11 di Sirkuit Portimao.
Valentino Rossi, pebalap paling senior di MotoGP, menyambut dengan positif wacana tersebut. Menurutnya, panel tersebut akan sangat berguna.
"Sebagaimana motor MotoGP yang kencang sekarang ini, bendera kuning sudah sangat ketinggalan zaman. Sangat sulit untuk melihatnya. Di Formula 1, kami melihat sinyal lampu ini sangat menolong," ujar Rossi, dikutip dari Speedweek.com, Senin (26/4/2021).
Rossi menambahkan, kendala dari pengadaan panel ini adalah uang. Sebab, tidak murah untuk menempatkan panel LED di beberapa tikungan di sirkuit.
"Ini mahal, karena Anda membutuhkan banyak panel yang juga besar, seperti di Formula 1. Ide menggunakan panel sendiri sudah bagus, tetapi itu tergantung dari seberapa banyak dan seberapa besar," kata Rossi.
Menurut Rossi, panel LED akan lebih mudah dilihat dibandingkan bendera kuning. Namun, harus ditempatkan sesuai dengan tikungannya. Jika tikungan ke kiri, panel tersebut juga harus diletakkan di kiri agar bisa terlihat.
FIA juga sudah mengeluarkan mandat untuk semua sirkuit yang menggelar MotoGP agar menyediakan panel tersebut mulai 2022. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan pebalap.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/26/101200515/bendera-kuning-di-motogp-akan-diganti-dengan-panel-lampu