JAKARTA, KOMPAS.com - Industri otomotif nasional mulai kembali menunjukkan perkembangan usai terdampak pandemi virus corona alias Covid-19 pada satu tahun belakangan.
Hal tersebut terlihat dari daya beli masyarakat atas kebutuhan tersier atau kendaraan bermotor yang mulai pulih serta hadir beragam produk terbaru dari produsen terkait.
"Adapun trigger-nya banyak berasal dari pemberian insentif pada pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang membuat segmen mobil medium-low bergeliat kembali," ujar pengamat otomotif Bebin Djuana kepada Kompas.com, Sabtu (24/4/2021).
Baca juga: Damri Semakin Serius Garap Konversi Bus Listrik
"Terutama pada sedan Vios, waiting list sampai Juni 2021. Awalnya saya perkirakan tidak terpengaruh," lanjut dia.
Pernyataan ini senada dengan data yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), di mana selama Maret 2021 pencapaian wholesales kendaraan roda empat atau lebih bisa mencapai 84.910 unit.
Dibandingkan pencapaian satu bulan sebelumnya, torehan tersebut naik 72,6 persen atau positif 10,5 persen secara year-on-year (yoy).
Sementara penjualan ritel, berhasil tembus di angka 77.511 unit atau naik 65,1 persen dibandingkan Februari 2021. Tapi secara kumulatif penjualan mobil domestik di kuartal pertama tahun ini belum membaik (-21 persen).
Baca juga: Relaksasi PPnBM, Penjualan Mobil Maret 2021 Naik 72 Persen
Adapun insentif PPnBM bagi mobil hingga 1.500 cc sendiri berlaku mulai 1 Maret 2021 dengan tiga tahapan. Pertama, diskon tarif 100 persen di tiga bulan awal.
Lalu, turun menjadi 50 persen pada Juni-September 2021. Memasuki tahap ketiga yaitu Oktober-Desember 2021, insentif yang diberikan pun semakin diturunkan jadi sisa 25 persen.
Di samping itu, bergeraknya industri otomotif nasional ke arah positif juga disebabkan oleh terselenggaranya pameran otomotif, melalui Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.