Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan Beruntun Terjadi Lagi, Ingat Bahaya Berkendara di Lajur Kanan

Kompas.com - 21/04/2021, 15:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan yang melibatkan beberapa kendaraan atau tabrakan beruntun kembali terjadi di Tol TB Simatupang, Selasa (20/4/2021).

Kecelakaan beruntun tersebut disinyalir terjadi lantaran pengemudi melakukan pengereman secara mendadak di lajur lanan tol.

Sebelumnya, insiden serupa juga terjadi di ruas jalan Tol mengarah Bandara pada Senin (19/4/2021).

Baca juga: Rentetan Kerugian yang Dihadapi Truk Angkutan Barang Saat Kecelakaan

Perlu dipahami, ketika berkendara di jalan tol membutuhkan konsentrasi ekstra, pasalnya para pengemudi berkendara dengan kecepatan tinggi terutama bagi mereka yang berada di lajur kanan.

Dalam kecepatan tersebut, seseorang memiliki peluang besar mengalami kecelakaan jika tidak konsentrasi secara penuh.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by JAKARTA INFO (@jktinfo)

Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana mengatakan, banyak sekali masyarakat yang sudah tahu bahwa lajur kanan merupakan lajur yang paling berbahaya, namun mereka tidak peduli.

“Kenapa berbahaya? Lajur kanan itu merupakan yang paling cepat laju kendaraannya. Biasanya saling mendahului pada lajur kanan, sehingga jarang yang menjaga jarak,” ujar Sony saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/4/2021).

Baca juga: 4 Faktor Utama Penyebab Truk Tidak Kuat Menanjak

Menurut Sony, bahaya lainnya ketika berkendara pada lajur kanan adalah rawan kendaraan yang menyeberang dari arah berlawanan akibat hilang kontrol.

“Karena umumnya mendahului dari kanan, maka jarang yang bisa menjaga irama emosi, sehingga kurang perhitungan,” ucapnya.

Sony berpesan kepada pengemudi untuk lebih bijak dalam menentukan lajur sesuai dengan kecepatan dan kondisi lingkungan.

“Sebisa mungkin berada di lajur kiri dengan kecepatan yang aman 60 km per jam (kpj),” kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau