JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) semakin merajalela. Terutama dalam kondisi jalan yang sepi imbas pandemi virus Covid-19 dan bulan Ramadhan seperti saat ini.
Ada wilayah yang dianggap rawan terjadi pencurian kendaraan bermotor, seperti di tempat kosong yang ditinggal penghuninya. Misalnya di kawasan ruko, minimarket dan sebagainya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombel Pol Yusri Yunus mengatakan, terkait hal tersebut polisi telah membentuk tim khusus untuk memetakan wilayah yang dianggap rawan.
Pihak kepolisian pun terus menggencarkan patroli wilayah saat pandemi Covid-19 dan bulan puasa seperti sekarang ini.
Baca juga: Indonesian Custom Show Dukung IIMS Hybrid 2021, Pajang Deretan Mobil dan Motor Custom
Menurut Yusri, patroli dilaksanakan mulai pukul 00.00 sampai 05.00 WIB, ketika kasus curanmor sering terjadi.
“Kasus curanmor banyak terjadi pada malam hari dan dini hari. Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan tidak menjadi korban kejahatan, khususnya pada waktu tersebut,” kata Yusri kepada Kompas.com belum lama ini.
Sementara itu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, para pencuri biasanya memanfaatkan kondisi pemilik kendaraan yang sudah terlelap untuk melakukan aksi kejahatan.
Baca juga: Naik Bus dari Jakarta - Padang, Harga Tiket Mulai Rp 400.000-an
Maka dari itu, curanmor sering dilakukan pada dini hari, sebab kemungkinan besar akan lebih minim risiko.
“Akan lebih baik jika pemilik kendaraan memasang perangkat tambahan untuk mempersulit dan mengulur waktu pencuri. Jangan lupa untuk memanfaatkan fitur alarm atau kamera CCTV yang terkoneksi dengan ponsel, sehingga antisipasinya bisa lebih cepat.” kata Jusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.