Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/04/2021, 09:21 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comToyota Harrier generasi baru telah meluncur secara global pada Juni 2020. Usai hadir lebih dulu di Jepang, kemudian Amerika Serikat dengan nama Venza, kini Harrier terbaru juga telah dipasarkan di Asia Tenggara.

Dilansir dari Paultan, Toyota Malaysia telah merilis Harrier generasi baru yang hanya tersedia dalam satu pilihan mesin.

Mesin tersebut adalah M20A-FKS berkapasitas 2.000 cc dengan tenaga 173 ps atau setara 171 tk dan torsi 203 Nm dengan transmisi otomatis CVT.

Baca juga: Wujud SUV Murah Hyundai Alcazar, Siap Tantang Rush-Terios

Dasbor Toyota HarrierPAULTAN.org Dasbor Toyota Harrier

Tenaga ini jelas lebih rendah dibandingkan generasi sebelumnya yang mencapai 231 ps atau setara 229 tk dan torsi 350 Nm.

Meski begitu, akselerasi mobil ini masih terbilang baik. Menurut klaimnya, SUV ini sanggup berakselerasi 0-100 kpj dalam 9,7 detik, serta memiliki kecepatan maksimal 190 kpj.

Sementara itu, klaim konsumsi bahan bakarnya juga terbilang irit, mencapai 15,3 km per liter. Raihan ini bahkan meningkat dari model sebelumnya yang mengusung mesin turbo, sekitar 13 km per liter.

Baca juga: Catat, Ini Syarat Kendaraan Bepergian Selama Masa Larangan Mudik

Ruang mesin Toyota HarrierPAULTAN.org Ruang mesin Toyota Harrier

Tak seperti SUV terbaru Toyota yang mengusung pilihan mesin hybrid, misal seperti Corolla Cross maupun C-HR, Harrier terbaru juga hadir tanpa pilihan mesin ramah lingkungan.

Selain ubahan dari sektor dapur pacu, basis mobil ini kini menggunakan TNGA-K, yang sedikit lebih besar dan lebih rendah dari sebelumnya.

Desain secara umum masih membawa bahasa yang mirip dengan pendahulunya. Namun terasa lebih segar, terutama bagian lampu depan dan belakang yang kini jauh lebih modern menggunakan LED teknologi baru.

Baca juga: Xpander Warna dan Varian Ini Langka, Konsumen Harus Tunggu Sampai Juni

Toyota HarrierPAULTAN.org Toyota Harrier

Pada sektor kaki-kaki, pelek kini mendapat desain baru dual-tone berukuran 18 inci. Sedangkan suspensi masih menggunakan MacPherson strut di depan dan double wishbones di belakang.

Namun Toyota menyebutkan bahwa geometri suspensi telah diubah, sehingga performa lebih baik, dengan keseimbangan handling yang lebih terjaga.

Alhasil peredaman kabin bakal lebih halus lagi. Soal kenyamanan, Harrier tampaknya telah banyak berbenah. Disebutkan juga bahwa kekedapan kabin jauh lebih baik, berkat sistem penggerak yang lebih halus.

Baca juga: Aki Mobil Buatan Dalam Negeri, untuk LCGC Sampai Truk

Toyota HarrierPAULTAN.org Toyota Harrier

Adapun di kabin terdapat interior yang tampak berbeda lebih mewah dari sebelumnya. Bahkan ada sejumlah fitur baru, termasuk panoramic sunroof yang dapat diredupkan dan juga kaca spion digital.

Head unit sudah mengusung teknologi terkini, di mana telah dilengkapi dengan Apple CarPlay dan konektivitas Android Auto.

Tersedia juga enam buah speaker, head up display, serta kamera mundur yang akan memudahkan Anda.

Tak ketinggalan terdapat fitur wireless charging, dual zone AC dengan teknologi Nanoe X, heated steering wheel, heated and ventilation seats, dashcam, power tailgate, dan Toyota Safety Sense.

Bicara soal harga, kini Toyota Harrier dibanderol 249.707 ringgit atau sekitar Rp 879,5 juta. Soal pilihan warna, Harrier bisa dimiliki dalam warna Steel Blonde Metallic, Slate Grey Metallic, Dark Blue Metallic, Precious Black, dan White Pearl Crystal Shine.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com