Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shell Siap Tambah Layanan SPKLU di Indonesia

Kompas.com - 08/04/2021, 08:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comShell Indonesia berkomitmen untuk memberikan produk yang memiliki dampak lingkungan paling rendah. Untuk itu, ke depan merek asal Belanda ini bersiap melakukan transisi ke energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

VP Marketing Shell Mobility Indonesia Vanda Laura mengatakan, pihaknya akan berpartisipasi dalam penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Tanah Air.

Sebagai langkah pertama, Shell telah meluncurkan satu unit charging station pertama di Jakarta, 26 Maret 2021.

Baca juga: Transportasi Darat di Sumatera Butuh Penegakan Hukum

Ilustrasi SPBU ShellDok. Shell Ilustrasi SPBU Shell

"Ke depannya kami yakin dapat memperbanyak SPKLU kami dengan melihat kondisi populasi EV yang juga akan terus meningkat," ujar Vanda, dalam konferensi virtual (7/4/2021).

Menurutnya, semangat ini juga didukung dengan meningkatnya minat sejumlah Agen Pemegang Merek (APM) pada kendaraan elektrifikasi, baik listrik murni dan hybrid.

Sebelumnya, Vice President External Relations Shell Indonesia Rhea Sianipar mengatakan, fasilitas SPKLU yang diberi nama Shell Recharge hadir untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang menggunakan kendaraan listrik.

Baca juga: Dorna Sports Sidak Kesiapan Sirkuit Mandalika

logo Shell CompanySHUTTERSTOCK logo Shell Company

Ia mengatakan, meningkatnya permintaan transportasi ramah lingkungan telah mendorong Shell untuk memberikan layanan bagi para pengendara dan perusahaan transportasi penyedia kendaraan listrik di Indonesia.

Selain itu, Rhea menambahkan Shell Recharge merupakan salah satu wujud komitmen Shell Indonesia untuk menghadirkan lebih banyak solusi dalam penyediaan energi yang lebih bersih.

"Shell Recharge saat ini tersedia di SPBU Shell Pluit 1, Jakarta Utara dengan daya pengisian fast charging sebesar 50kW. Adapun, Proses pengisian daya dari 0-80 persen dapat dilakukan dalam waktu sekitar 30 menit,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com