JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video viral di media sosial menggambarkan mobil angkot yang mengalami tabrakan terjadi di Cianjur, Selasa (6/4/2021).
Kejadian itu bermula saat sopir angkot tersebut berusaha untuk melakukan aksi membahayakan dengan cara keluar dari jendela mobil saat kendaraannya melaju dalam kecepatan yang cukup kencang.
Berselang beberapa detik, sopir tersebut kehilangan kendali hingga akhirnya menabrak minibus putih yang melaju dari arah berlawanan. Alhasil, bagian depan mobil angkot itu pun rusak parah.
Sampai saat ini belum diketahui bagaimana kondisi sopir angkot itu dan mobil yang ditabrak.
Baca juga: Kabar Baru Produksi Mitsubishi Xpander Hybrid di Indonesia
Terkait kejadian tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, prinsip utama pengemudi adalah mampu menguasai kendaraan dan menjaga keamanan terhadap segala hal.
"Harus dipahami bahwa jalan umum semuanya itu mobile, termasuk kendaraan yang dikemudikan. Bisa berkendara tidak berarti jago dan belum tentu aman," ujar Sony saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/4/2021).
Sony menegaskan, saat berkendara di jalan raya, yang dibutuhkan adalah keamanan, bukan kehebatan.
"Jadi aksi-aksi yang ada di video tersebut, serta perilaku mengemudi yang menjurus ke bahaya sebaiknya tidak dilakukan di tempat umum. Pikirkan tugas mendasar dari seorang pengemudi, yaitu menjaga keamanan dan keselamatan," katanya.
View this post on Instagram
Aturan dan sanksi
Kementerian Perhubungan sebelumnya juga sudah menganjurkan pengemudi kendaraan bermotor untuk menghindari perilaku ugal-ugalan di jalan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.