Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesumbar soal Honda RC213V, Pol Espargaro Kesal Cuma Finis Ke-8

Kompas.com - 30/03/2021, 09:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


LOSAIL, KOMPAS.com - Pol Espargaro kesal hanya finis di posisi kedelapan di MotoGP Qatar 2021. Padahal, dia sempat sesumbar Honda RC213V tak terlalu sulit dijinakkan.

Untuk balapan perdana menggunakan Honda RC213V, posisi kedelapan sebetulnya bukan hasil yang buruk. Apalagi, Pol memulai balapan dari posisi ke 12.

"Jika kami ingin memperjuangkan gelar, saya tidak mampu finis di urutan kedelapan," kata Pol mengutip Motorsport-Total.com, Senin (29/3/2021).

Baca juga: Mudik Dilarang, Polisi Siapkan Skema Penyekatan, Siap-siap Diminta Putar Balik

Pol Espargaro saat sesi tes pertama di QatarDok. Boxrepsol Pol Espargaro saat sesi tes pertama di Qatar

Pebalap Spanyol itu mengatakan, raihan buruk di seri pembuka itu karena dia tampil jelek saat kualifikasi. Hal yang mesti ditebus saat balapan berlangsung.

Di sisi lain, Sirkuit Losail Qatar memang tidak dianggap sebagai trek yang ramah buat Honda. Beberapa tahun terakhir Losail dikuasai pebalap Ducati dan Yamaha.

"Saya harus membayar mahal untuk hasil pada hari Sabtu dan untuk enam lap pertama saya. Saya tidak ingin jatuh," katanya.

"Sangat penting untuk mendapatkan posisi kedelapan dan mengumpulkan informasi. Saya belajar lebih banyak dalam balapan daripada di semua latihan," kata Pol.

Baca juga: Wuling Almaz RS Resmi Meluncur, Harga Rp 350 Jutaan

Pol Espargaro saat sesi tes pertama di QatarDok. Boxrepsol Pol Espargaro saat sesi tes pertama di Qatar

Pol mengatakan, sepanjang balapan, dia mencoba mempertahankan kecepatan dan menyalip pebalap di depannya. 

"Saya membuat posisi sepanjang balapan. Saya berada di urutan kedua belas pada lap kedua dan pada akhirnya saya berada di urutan kedelapan," kata Pol

Pol akhirnya mesti puas finis di belakang saudaranya, Aleix Espargaro, di tempat ketujuh.

"Saya harus menyalip pebalap lain. Ketika saya berpapasan dengan Aleix, saya mencobanya. Tapi, bannya sangat buruk," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com