JAKARTA, KOMPAS.com – Suzuki Jimny merupakan salah satu mobil fenomenal dengan antrean inden hingga tahunan. Konsumen yang berniat untuk membeli Jimny saat ini mungkin baru bisa mendapatkan unitnya sekitar 2 sampai 3 tahun ke depan.
Kuota Jimny yang terbatas jadi salah satu sebabnya. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sebagai agen pemegang merek hanya bisa mensuplai puluhan unit tiap bulannya.
Sementara peminat Jimny di seluruh dunia terbilang membludak. Tak heran inden hingga tahunan tak bisa terhindarkan.
Baca juga: Terungkap, Rencana Peluncuran Raize dan Rocky April 2021
Namun praktik di lapangan ternyata berbeda. Konsumen bisa mendapatkan unit lebih cepat dari perkiraan, asalkan rela terkena skenario upping price yang dilancarkan sejumlah diler.
Salah satu pramuniaga Suzuki di Jakarta misalnya, menawarkan Jimny dengan harga yang lebih tinggi dari harga normal. Tapi konsumen bisa langsung mendapatkan unit tanpa harus inden tahunan.
“Bisa beli Jimny tanpa inden, nanti dicarikan unitnya. Tapi tidak bisa pilih warna. Harga Rp 525 juta,” ujar pramuniaga tersebut, kepada Kompas.com (17/3/2021).
Baca juga: Estimasi Harga Pajero Sport jika Dapat PPnBM 0 Persen
Menanggapi fenomena ini, Head of 4W Brand Development & Marketing Research PT SIS Harold Donnel, mengatakan, pada prinsipnya perusahaan tidak merestui praktik upping price.
“Jadi ini yang namanya mekanisme pasar, ketika suplai lebih kecil dari permintaan itu pasti ada pertarungan seperti ini,” ujar Harold, kepada Kompas.com (17/3/2021).
“Kami tidak bisa intervensi, praktik di lapangan natural terjadi. Diler yang mengatur penjualan,” katanya.
Baca juga: Estimasi Harga Fortuner jika Dapat PPnBM 0 Persen, Diskon hingga Ratusan Juta Rupiah
Menurut Harold, ada beberapa skenario yang membuat praktik upping price terjadi di lapangan. Pertama, batalnya inden seseorang yang memesan Jimny.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.