JAKARTA, KOMPAS.com - Pada umumnya, engine brake identik dengan mobil bertransmisi manual. Padahal pengereman dengan memanfaatkan putaran mesin itu juga bisa dilakukan mobil matik.
Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor ( TAM) Didi Ahadi, mengatakan, selain pengereman yang ada, engine brake berguna untuk mengurangi laju kendaraan.
Baca juga: Mazda Optimistis CX-5 dan CX-9 Facelift Bisa Kerek Penjualan
“Kalau untuk mobil matik bisa digeser ke gigi yang lebih rendah, itu juga engine brake sehingga mesin bisa menahan laju kendaraan,” katanya kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Senada dengan Didi, pemilik bengkel spesialis Worner Matic Hermas Efendi Prabowo, mengatakan, mobil manual dan matik bisa menggunakan engine brake.
“Cara menggunakan engine brake cukup dengan memindahkan tuas transmisi dari posisi D ke posisi 2 atau L, sebaiknya hal ini dilakukan dalam kecepatan rendah,” ujarnya.
Hermas menambahkan, tuas persneling bisa digeser saat mobil melaju pada kecepatan tidak lebih dari 30 kilometer per jam (Kpj).
Baca juga: Kapan Mazda Jual Mobil Listrik Untuk Pasar Indonesia
Cara ini menurut Hermas berfungsi dapat mengurangi penggunaan rem karena terlalu sering main rem, serta mencegah terjadinya vapor lock pada sistem pengereman.
Vapor lock terjadi karena adanya uap air pada saluran pengereman membuat sistem pengurang laju kendaraan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.