JAKARTA, KOMPAS.com - Kebanyakan mobil baru saat ini sudah dilengkapi dengan tombol start-stop engine. Fitur tersebut berguna untuk menggantikan peran anak kunci ketika akan mematikan atau menghidupkan mesin.
Boleh dibilang saat ini fitur tersebut sudah tak mewah lagi lantaran hampir semua segmen mobil sudah menggunakannya, termasuk pada mobil murah ramah lingkungan alias low cost green car (LCGC).
Namun, pernahkah terpikir apa yang terjadi ketika mobil sedang berjalan, lalu tanpa sengaja tombol start-stop engine tersebut ditekan, atau bisa saja dipencet anak yang kadang suka iseng ketika duduk di bangku penumpang depan?
Baca juga: Masih Banyak yang Bingung Beda Teknologi Immobilizer dan Keyless
Sebab, seperti diketahui, cara kerja start-stop engine berbeda dari anak kunci yang punya arah putaran untuk menghidupkan dan mematikan mesin. Sehingga, ketika tidak sengaja ditekan dalam posisi mobil berjalan, tentu ada kekhawatiran sendiri.
Lantas, apakah mesin akan mati seketika saat tombol ditekan? Jawabannya ternyata tidak. Redaksi sudah melakukan pengujian beberapa waktu lalu dalam kondisi mobil berjalan di atas kecepatan 40 sampai 60 kpj.
Saat menekan tombol start-stop engine tersebut, ternyata tidak ada pengaruhnya. Mesin tetap hidup dan suplai tenaga terus mengalir ke roda.
Ketika menanyakan hal ini, Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, pada dasarnya hal tersebut sudah diperhitungkan oleh teknisi yang membuat fitur start-stop engine, sehingga tetap menjamin faktor keselamatan penggunanya.
Baca juga: Untung Rugi Pasang Tombol Start Stop Engine pada Mobil
"Tentunya sudah ada perhitungan safety-nya. Jadi faktor risiko sudah diantisipasi mengingat sangat berbahaya sekali ketika ditekan lalu membuat mesin mati seketika, apalagi dalam kecepatan tinggi," ujar Didi kepada Kompas.com, Selasa (9/3/2021).
"Biasanya itu bekerja dengan speed sensor, jadi ketika mesin sudah hidup dan mobil bergerak, maka saat tombol ditekan sudah tak berpengaruh lagi bikin mesin mati. Namun, saat mobil diam, baru bekerja lagi," kata dia.
Hal tersebut juga diutarakan oleh Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Menurutnya, tombol start-stop engine sama hal seperti pengaman pada tuas transmisi matik, baik model lurus maupun zig-zag.
"Bisa dianalogikan seperti itu, jadi kalau tuas transmisi lurus itu ada tombol yang harus ditekan ketika ingin pindah, tujuannya agar tuas tidak mudah tergeser ke posisi lain. Pada fitur start-stop engine juga sudah diatur, apalagi mobil sekarang serba komputer pengaturannya," ucap Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.