JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini intensitas penggunaan kendaraan bermotor untuk sehari-hari mengalami penurunan seiring dengan pembatasan aktivitas masyarakat di tengah pandemi virus corona alias Covid-19.
Beriringan dengannya, kondisi beberapa komponen tertentu perlahan menurun, seperti ban. Apalagi, jika mobil tidak digunakan dalam waktu lama.
"Jika mobil tidak digunakan dalam waktu lama umumnya ban akan aus di bagian pinggir karena tekanan angin pada ban terlalu rendah atau kurang," ucap Training Development, Section Head PT Astra Daihatsu Motor, Aji Prima Barus Nurcahya dalam diskusi virtual, Kamis (4/3/2021).
Baca juga: Mitos atau Fakta, Pakai Bensin Oktan Tinggi Bisa Perbaiki Emisi Gas Buang?
Oleh karena itu, penting untuk pemilik agar memastikan tekanan ban mobil supaya saat digunakan kembali tidak ada kendala yang terjadi seperti berkurangnya pengereman atau bocor.
Aji menambahkan, cara sederhana agar tekanan ban tetap prima ialah dengan menjalankan mobil minimum seminggu sekali. Hal tersebut juga bisa bermanfaat untuk mendeteksi kerusakan lainnya secara dini di kendaraan terkait.
Baca juga: Orang Indonesia Beli BBM Lihat Harganya, Bukan Spesifikasinya
"Selain itu, menjalankan mobil juga bisa mencegah flat spot pada ban sehingga ban berputar dan terjadi vibrasi. Flat spot terjadi karena ban kempis dibiarkan terlalu lama," kata dia lagi.
Tak ayal, pemilik juga patut melakukan spooring dan balancing rutin agar geometri pada ban tetap terjaga dan lebih jauh mencegah kecelakaan serta kerusakan fatal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.