Sering Dianggap Sama, Ini Bedanya Spooring dan Balancing

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi pemilik mobil, kemungkinan besar sudah akrab dengan istilah spooring dan balancing roda yang kerap menjadi salah satu menu saat melakukan perawatan berkala.

Namun demikian, ternyata masih cukup banyak yang belum mengetahui bahwa spooring dan balancing merupakan dua hal yang berbeda.

Meski keduanya sama-sama berkaitan dengan sektor kaki-kaki yang memengaruhi stabilitas serta kenyamanan saat berkendara, mekanisme teknisnya berbeda.

Baca juga: Daftar Harga Mobil Hybrid Usai Lebaran 2025

"Ada bedanya spooring sama balancing. Spooring itu proses pelurusan kembali kedudukan empat roda mobil seperti awal, sedangkan balancing menyeimbangkan keempat roda agar putarannya menjadi seimbang," kata Didi kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Lihat Foto

Ilustrasi cek kondisi ban mobil(SUZUKI)

Lebih detail, spooring dilakukan sebagai langkah perawatan yang bertujuan untuk memastikan roda mobil berada dalam posisi yang sesuai.

Dengan melakukan spooring secara berkala, mobil memiliki stabilitas yang lebih terjaga sehingga lebih nyaman saat dikendarai, baik dalam kecepatan tinggi maupun ketika melintasi rute berkelok.

Baca juga: Usai Mudik, Jangan Abaikan Pengecekan 4 Cairan Penting di Mobil

Selain itu, gangguan seperti munculnya getaran pada kemudi, sulit mengendalikan mobil saat berbelok, dan ketidaknyamanan pada kecepatan tertentu juga bisa dihindari.

Lihat Foto

Pentingnya melakukan spooring secara berkala(Setiawan Spooring/Bagas Tri)

Untuk balancing, menurut Didi, pengerjaannya fokus pada pengaturan distribusi bobot pada setiap ban mobil agar lebih seimbang.

Sebab, jika bobot di tiap roda tidak seimbang, efeknya akan mengganggu kenyamanan berkendara, salah satunya berupa getaran.

Bahkan, parahnya lagi, jika kondisi tersebut dibiarkan, berpotensi menimbulkan kerusakan pada beberapa komponen lain di mobil.

Baca juga: Benarkah Urus STNK yang Hilang Harus Pasang Iklan di Media? Ini Penjelasannya

"Kalau balancing itu tandanya ada getaran di ban, biasanya terasa saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Pada saat mobil melaju di atas kecepatan 80 kilometer (km) per jam, bisa dirasakan setir bergetar, maka perlu dilakukan balancing," ujar Didi.