JAKARTA, KOMPAS.com - Mengemudikan mobil dengan transmisi matik memang terlihat lebih mudah dibandingkan mobil transmisi manual.
Hal ini karena pengemudi hanya cukup menginjak pedal gas saat akan menjalankannya dan menginjak pedal rem ketika akan mengurangi kecepatan.
Pengemudi mobil matik juga tidak perlu repot-repot memikirkan kapan harus memindahkan transmisi karena percepatan sudah diatur secara otomatis.
Inilah yang membuat beberapa warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur, yang baru saja mendapatkan uang penjualan tanah dari Pertamina memilih membeli mobil tipe ini.
Baca juga: Heboh Warga Satu Kampung Beli Ratusan Mobil Baru, Diler Kewalahan
Namun, di balik berbagai kepraktisan tersebut, ada hal yang perlu diperhatikan oleh pengemudi ketika mengendarai mobil matik, terlebih bagi pemula.
Pasalnya, tidak jarang ada kejadian pengemudi salah menginjak pedal gas sehingga justru menimbulkan kecelakaan.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, kejadian mobil matik menyeruduk banyak disebabkan pengemudi gagal mengoperasikannya.
"Bagi pengemudi pemula yang belum paham dan terampil dalam melakukan SOP secara benar, ini sepele tapi bahaya. Salah injak gas yang harusnya rem tidak boleh terjadi," ujar Sony kepada Kompas.com, Jumat (19/2/2021).
Sony juga mengatakan, pengemudi pemula atau yang baru mengemudikan mobil transmisi otomatis sebaiknya tidak langsung turun ke jalan raya.
Baca juga: Dapat Uang Rp 24 Miliar, Pria Ini Beli Xpander meski Belum Bisa Nyetir
Jika hal itu tetap dilakukan, bukan tidak mungkin bisa menyebabkan kejadian yang di luar perkiraan, seperti terjadinya kecelakaan.
"Standar mengemudi itu bukan bisa, tapi harus paham dan mampu. Pengemudi harus mempelajari dari A sampai Z tentang operasional yang aman," kata Sony.
Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC), mengatakan, agar tidak salah saat mengendarai mobil matik maka pengemudi wajib berkompeten terhadap kendaraan yang akan dikemudikannya.
“Pengemudi harus berlatih terlebih dahulu bagaimana skill knowledge dan attitude saat mengemudikan mobil matik,” ujar Marcell.
Marcell menambahkan, dengan begitu, kesalahan-kesalahan kecil yang bisa terjadi dan dapat berakibat fatal bisa dihindari.
“Misalkan salah menginjak pedal (gas dan rem) bisa dihindari. Akan tetapi, kebanyakan pengemudi mobil matik itu menggampangkan,” katanya.
Baca juga: Cerita Sutrisno, Dapat Uang Rp 15, 8 M Langsung Beli HR-V, Xpander, Innova, dan Pikap
Tidak hanya bagi pengemudi pemula, tetapi bagi yang selama ini sudah akrab dengan mobil manual dan berganti mobil matik.
Marcell mengatakan, memang ada yang anggapan jika sudah bisa mengendarai mobil manual pasti bisa mengendarai mobil matik.
“Namun, masalah kebiasaan wajib diberikan waktu adaptasi yang cukup sehingga memori otot manusia bisa terbiasa mengemudi mobil matik,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.