BOYOLALI, KOMPAS.com - Peminat mobil Esemka semakin tinggi seiring dengan banyaknya instansi pemerintah yang memilih mobil buatan anak negeri tersebut sebagai kendaraan operasional.
Salah satunya adalah Desa Kebonan, Karanggede, Boyolali yang menjadikan mobil tipe Bima 1.3 sebagai kendaraan operasional Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Akan tetapi, bagi yang juga ingin memboyong mobil buatan pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) sepertinya harus bersabar dulu.
Pasalnya, selama pandemi Covid-19 ini pabrik yang berlokasi di Dusun II, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) ini sudah tidak lagi memproduksi unit baru.
Baca juga: Mobil Esemka Jadi Kendaraan Operasional BUMDes di Boyolali
Humas PT Esemka Sabar Budi menjelaskan, selama pandemi ini sudah tidak ada lagi aktivitas perakitan untuk unit baru.
“Karena kondisi pandemi ini kami tidak bisa maksimal dan menghentikan sementara produksi,” kata Sabar kepada Kompas.com, Kamis (11/2/2021).
Sabar melanjutkan, untuk karyawan yang masih bekerja di pabrik setiap harinya tidak untuk melakukan produksi unit baru, melainkan hanya melakukan perawatan alat produksi saja.
“Sejak pandemi sudah tidak ada lagi aktivitas produksi, aktifitas yang ada di pabrik hanya sebatas perawatan alat produksi dengan durasi 2-3 jam saja,” tuturnya.
Baca juga: Minat Pikap Esemka Bima, Cek Harganya Saat Ini
Selama pandemi ini jumlah karyawan yang bekerja setiap atau masuk ke pabrik harinya juga sangat dibatasi yakni hanya sekitar 30 personel saja.
Jumlah ini terbilang sangat sedikit mengingat sebelum adanya pandemi Covid-19 jumlah karyawan yang di bagian perakitan kendaraan bisa mencapai 200 orang setiap harinya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.