Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Depok, Ini Tips Aman Jalan Kaki

Kompas.com - 07/02/2021, 08:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan seorang pengendara mobil menabrak dua orang pejalan kaki di tengah viral di media sosial. Insiden tersebut diketahui terjadi di Jalan Boulevard Raya Grand Depok City dekat Olla Shoping, Jatimulya, Cilodong, Depok, Sabtu (6/2/2021).

Dikutip dari Kompas.com, Kasat Lantas Polres Metro Depok Kompol Indra AKBP Waspada mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu pagi.

Baca juga: Ragam Promo Xpander Bulan Ini, Ada Diskon hingga Cicilan Ringan

Indra menjelaskan bahwa awalnya, pengemudi mobil yang berinisial D (22) sedang melaju dari arah selatan ke utara melalui Jalan Boulevard Raya Grand Depok City.

Ketika kendaraan sampai di dekat Olla Shoping, D tidak dapat menguasai laju kendaraannya.

“Pengemudi tidak dapat menguasai laju kendaraannya dan menabrak kedua pejalan kaki yang sedang berjalan dari arah selatan ke utara,” kata Indra.

Akibat tabrakan tersebut, kedua pejalan kaki mengalami luka-luka pada bagian tangan, bahu kiri, kepala.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, ada beberapa hal yang bisa dijadikan pelajaran dari kasus tersebut.

“Khusus untuk pelajan kaki lebih aman berjalan di sebelah kanan (di seberang). Kenapa? Karena dengan berjalan di seberang (arah berlawanan) pejalan kaki mampu melihat (eye contact), mengantisipasi dan menghindari kecelakaan tersebut,” ucap Sony saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (6/2/2021).

“Berbeda ketika berada di sebelah kiri, ketika ada pengemudi yang melenceng entah karena tidak fokus, mengantuk, mabuk atau lainnya, si pejalan kaki tidak bisa melihat potensi bahaya tersebut. Sudah pasti mereka tidak bisa menghindar,” lanjut Sony.

Baca juga: Cara Sederhana Kurangi Pengendara Motor Masuk Jalan Tol

Sony juga mengingatkan, pejalan harus selalu berhati-hati dan waspada ketika berjalan di atas aspal (yang jadi 1 dengan kendaraan bermotor). Apalagi ketika berada di ujung tikungan, resiko gagal fokus dan kena dampak overshot dari pengendara sangat besar.

“Waspada jika ingin berolah raga pagi hari, karena banyak sekali pengendara yang kurang tidur, terburu-buru, mabuk, belajar nyetir dan lainnya. Jadi, sebaiknya di closed track atau sesuai dengan yang sudah saya jelaskan di atas,” kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau