JAKARTA, KOMPAS.com- Nissan Motor Company mengumumkan bahwa semua mobil baru yang akan dipasarkan di segmen dan wilayah tertentu pada 2030 sudah berpenggerak listrik.
Chief Executive Officer (CEO) Nissan Makoto Uchida menyebut bahwa hal ini dilakukan guna mempercepat target emisi netral karbon di 2050 nanti. Adapun beberapa pasar utama yang dimaksud ialah China, Jepang, serta Amerika Serikat.
"Kami betekad membantu menciptakan masyarakat yang bebas dari karbon dan mempercepat upaya global melawan perubahan iklim," ujar Makoto dilansir Autonews, Kamis (28/1/2021).
Baca juga: Kementerian Perdagangan Dorong Insentif buat Industri Otomotif
Upaya Nissan ini juga sejalan dengan langkah pabrikan otomotif global lain yang beralih dari mesin diesel ke listrik maupun hibrida. Bahkan, di Jepang mobil berbahan bakar minyak harus beralih ke moda lebih ramah lingkungan pada 2030.
Diketahui, mobil bermesin pembakaran dalam atau internal combustion engine (ICE) diklaim menyumbang 20 persen dari total emisi karbon dioksida di Jepang. Sementara mobil berbasis listrik murni dan PHEV hanya 0,9 persen.
Untuk melancarkan target itu perseroan akan menggenjot teknologi baterai, termasuk baterai berjenis solid-state dan terus mengembangkan e-Power bagi produk hibrida.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.