“Sudah pernah dibuka atau belum mesinnya. Ini bisa dilihat dari warna asli bawaan pabrik apa sudah berubah atau belum,” kata Darwin.
Sebab, kondisi gasket merupakan “pintu masuk” untuk mengetahui apakah motor tersebut pernah bermasalah atau tidak dengan mesinnya. Pasalnya, komponen ini menghubungkan bagian silinder dengan mesin tengah.
Jika gasket sudah pernah diganti, artinya bagian seher hingga setang juga pernah diganti dan sudah tidak orisinal lagi.
5. Cek Suara Mesin
Hidupkan mesin, pastikan apakah motor bisa idle atau langsam (tetap menyala pada putaran mesin rendah atau tanpa digas). Tujuannya adalah untuk memastikan kondisi mesin masih baik atau tidak. Sebab, mesin yang bermasalah pada umumnya tidak akan langsam di putaran bawah.
Selain itu, dengarkan juga suara mesinnya, apakah halus atau mengeluarkan suara kasar. Jika suaranya kasar, bisa jadi ada kerusakan pada bagian mesinnya.
6. Cek Kondisi Fisik Motor
Periksa apakah ada bagian yang lecet seperti habis terjatuh. Biasanya, motor yang sudah terjatuh, akan memengaruhi kendali motor.
Cek juga cat pada bodinya, apakah masih bawaan pabrik atau sudah dicat ulang. Bisa dengan cara dilihat dan diraba, jika sudah bukan cat asli maka pori-porinya tampak besar dan catnya tampak lebih tebal.
7. Jangan Terkecoh dengan Kilometer Rendah
Ketika membeli motor bekas tidak perlu terlalu mempertimbangkan berapa kilometer motor tersebut sudah pernah berjalan.
“Sebab, saat ini sudah bertebaran jasa untuk setel ulang speedometer, baik yang manual atau digital,” ucap Darwin.
Motor dengan tahun yang sudah cukup tua, tapi kilometernya masih sangat rendah juga patut dicurigai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.