Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hyundai Kona Electric Facelift Sudah Mendarat di Indonesia, Ini Bedanya

Kompas.com - 25/01/2021, 13:48 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) kembali melakukan gebrakan di Tanah Air melalui kendaraan bermotor listrik guna mendukung program elektrifikasi.

Kali ini, langkah yang diambil adalah menghadirkan model terbaru dari salah satu produknya, yakni Kona Electric facelift 2021, sebagaimana informasi yang didapatkan oleh Kompas.com.

Pada cuplikan gambar tertera, mobil yang disebut sudah mendarat di Indonesia itu memiliki beberapa perubahan tampilan. Hanya saja, pihak HMID belum ingin mengungkapkan secara rinci ketika dikonfirmasi.

Baca juga: Bocor Penampakan Honda CR-V Facelift di Indonesia, Kapan Meluncur ?

Hyundai Kona ElectricKOMPAS.com/Ruly Hyundai Kona Electric

Berdasarkan bocoran, Kona Electric terbaru punya beberapa perubahan di bagian eksterior mulai bagian depan sampai belakangnya. Secara umum, tampilan mobil cenderung polos dan membulat.

Bagian depan, terdapat tarikan garis tegas yang melebar di wajahnya dan seolah membentuk kumis sehingga tampak unik. Sementara lampu depan berdesain beda meski penempatannya sama, sama halnya tempat colokan charger.

Pada bagian samping, perbedaan mencolok terdapat di desian pelek yang kini disematkan warna two-tone. Jadi tidak tampak standar seperti milik Kona EV lama dan Ioniq EV.

Perbedaan kedua ada pada cladding plastiknya, sebab jika di Kona EV yang sekarang cladding-nya pakai plastik hitam dengan over fender senada dengan warna bodi.

Baca juga: Patwal Jawa Barat Pakai Hyundai Kona Electric

Hyundai Kona Electric Facelift 2021KOMPAS.com/Ruly Hyundai Kona Electric Facelift 2021

Kemudian bagian belakang perubahan ada di area bemper dan lampu yang lebih bergaya sporty. Namun, kesan gagah laiknya crossover masih terjaga jelas.

Adapun spesifikasi mesin mobil, tidak ada perubahan. Kona EV tetap menggunakan baterai 39,2 kWh dengan jarak tempuh 305 kilometer (tes WLTP) yang mampu menghembuskan tenaga 136 Ps dan torsi 395 Nm.

Maka, durasi pengisian baterai pun masih relatif sama. Pihak Hyundai mengklaim, dari 10-80 persen hanya membutuhkan waktu 47 menit dengan arus DC 100 kW atau fast charging.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau