JAKARTA, KOMPAS.com - Berkendara saat musim hujan harus meningkatkan kewaspadaan. Bukan hanya seputar masalah kesiapan mobil, tapi juga pengendaranya. Selain itu, pengemudi wajib mengerti tiap fungsi dari fitur yang ada di kendaraan.
Service Part Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi mengatakan, sampai saat ini masih banyak pengemudi mobil salah kaprah dalam memanfaatkan fitur yang ada.
Paling sering dengan menyalakan hazard saat hujan lebat di jalan.
Baca juga: Sejarah Rem ABS, Berangkat dari Pesawat Jadi Standar Mobil Baru
“Menghidupkan lampu hazard saat berkendara musim hujan itu salah, karena tidak sesuai dengan fungsinya. Lampu hazard disediakan sebagai penanda dalam kondisi darurat, seperti kecelakaan, mogok, dan lainnya. Jadi salah fungsi bila digunakan saat musim hujan,” ucap Anjar kepada Kompas.com, Minggu (10/1/2021).
Anjar mengatakan, selama ini dalih pengendara menyalakan lampu hazard ketika hujan lebat sebagai penanda atau sinyal bagi pengendara lain.
Padahal menyalakan hazard sangat berbahaya karena berpotensi membuat kecelakaan bagi pengendara lain, terutama yang berada di belakang.
Ketika dihadapi hujan deras, Anjar menyarankan lebih baik pengendara menyalakan lampu besar pada mobil. Sementara bila memang jarak pandang sangat terbatas, bisa ditambah penggunaan fog lamp sekaligus melambatkan laju kendaraan.
“Lebih baik pasang lampu utama, kalau kurang tambah pakai fog lamp. Intinya jangan menggunakan lampu hazard ketika berjalan. Kondisi itu bisa membuat pengendara lain bingung. Pemilik mobil juga harus mempelajari tiap fungsi fitur pada mobil agar bijak menggunakannya,” ucap Anjar.
Baca juga: Kepincut HNess CB350, Honda Jepang Ingin Rilis GB350
Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, sebelumnya juga sempat menyampaikan bahaya menyalakan hazard saat berkendara di musim hujan.
Menurutnya, selain membuat pengendara lain bingung, sinar lampu yang selalu berkedip juga dapat menurunkan konsentrasi pengendara di belakang.
“Jarak pandang minim saat hujan deras. Jika sampai ada yang menyalakan hazard, tentu ini bisa membuat pandangan pengendara di belakang menjadi silau hingga hilang konsentrasi,” kata Jusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.