Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sejarah Toyota Kijang di Indonesia, dari Buaya Hingga Innova

Kompas.com - 10/01/2021, 15:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lahir sejak tahun 70-an, Toyota Kijang merupakan salah satu kendaraan roda empat yang sangat digemari oleh para keluarga Indonesia.

Hal ini lantaran Toyota Kijang memiliki desain yang luas, serta memiliki kemudahan dalam pengaturan ruang sesuai kebutuhan.

Awal mula kisah Toyota Kijang sendiri tidak dapat dipisahkan dari dorongan pemerintah untuk mengembangkan Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana (KBNS) pada era 70-an. KBNS merupakan kendaraan serbaguna dengan harga yang bisa dijangkau seluruh lapisan masyarakat.

Baca juga: Sejarah Rem ABS, Berangkat dari Pesawat Jadi Standar Mobil Baru

Kemunculan nama binatang pada kendaraan niaga ini dipicu oleh Filipina yang lebih dahulu menggunakan nama “Tamaraw” yang berarti kerbau. Kemudian, Indonesia memilih nama “Kijang” untuk menggambarkan kelincahan.

Namun tidak sedikit juga yang mengartikan bahwa Kijang merupakan sebuah singkatan yang artinya Kerjasama Indonesia-Jepang.

Sejak pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1977, Toyota Kijang sudah bertransformasi dari kendaraan niaga menjadi kendaraan MPV. Selama 40 tahun, setidaknya produk ini sudah memiliki 6 generasi yang berbeda.

Baca juga: Eiger Adventure Land: Ekowisata Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia Kini Diminta Dibongkar

1. Toyota Kijang Buaya (1977-1981)

Toyota Kijang Buaya diluncurkan pada Pekan Raya Jakarta 1977. Mobil ini menjadi pesaing dari Mitsubishi Colt yang menjadi kendaraan yang mendominasi pasar mobil minibus di Indonesia pada saat itu.

Model ini sering dijuluki "Kijang Buaya" karena model buka-tutup kap mesin depan pada hidung mobil (bonnet) yang mirip dengan mulut buaya apabila kap mesin depan sedang dibuka.

Baca juga: Dedi Mulyadi Menangis, Hampir Resmikan Eiger Adventure Land yang Kini Disegel

Pada awal peluncurannya, total produksi Toyota Kijang hanya berjumlah 1.168 unit. Kemudian, perlahan-lahan, jumlahnya meningkat menjadi 4.624 unit pada tahun 1978. Jumlah produksi Toyota Kijang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Generasi pertama Kijang yang merupakan mobil pikap ini menggunakan mesin tipe 3K berkuatan 1.200 Liter (1.166 cc) dengan tranmisi manual 4 percepatan.

2. Toyota Kijang Doyok (1981-1985)

Baca juga: Kapan Indonesia Masuk Musim Kemarau 2025? Ini Jawaban BMKG

Toyota Kijang KF20 alias “Kijang Doyok" ini mulai dijual pada tahun 1981. Sebutan itu diambil lantaran sosoknya yang kotak-kotak kerempeng identik dengan tokoh kartun Doyok di koran Pos Kota.

Mesin yang dipakai berganti menggunakan 1.3 liter 4K yang kemudian turut dikembangkan kembali pada tahun 1985 sehingga menjadi 1.5 liter 5K. Pada saat itu, hanya disediakan transmisi 4 percepatan manual.

Pada tahun 1984, inovasi kembali dilakukan dimana Kijang ‘Doyok’ mengalami perubahan pada grille dan bumper. Dibanding dengan pendahulunya, Kijang Doyok juga sudah dengan jendela kaca dan bukaan pintunya lebih nyaman.

Baca juga: Respons Melly Mono Tahu Namanya Ramai Disebut Jadi Inspirasi Lagu "Yang Terdalam" Ciptaan Ariel NOAH

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ribuan Jemaah Shalat Jumat di Komplek Al-Aqsa Yerussalem
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau