JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam dunia otomotif, saat ini terus mengalami kemajuan teknologi, slaah satunya adalah mesin mobil modern yang sudah terdiri dari beragam konfigurasi.
Ada beberapa alasan pabrikan menggunakan konfigurasi mesin yang berbeda, bisa karena menyesuaikan kompartemen mesin, kemudahan perawatan hingga mengejar perfomanya.
Ada beberapa konfigurasi mesin yang umum digunakan pada mobil seperti mesin segaris atau inline, mesin V, mesin boxer, hingga mesin rotary.
Baca juga: Fenomena Tren Baru, Banyak Karoseri Merombak Desain Jadi Model Jetbus
Pada bahasan Otopedia kali ini, tim redaksi Kompas Otomotif akan membahas mengenai mesin inline pada mobil.
Menurut Dealer Technical Support Dept. Head PT TAM Didi Ahadi, konfigurasi mesin inline atau segaris merupakan yang paling jamak digunakan pabrikan mobil. Biasanya disimbolkan dengan huruf I. Konfigurasi mesinnya dimulai dari 2, 3, 4, 5, 6, hingga 8 silinder.
“Kebanyakan mobil SUV, MPV dan LCGC menggunakan konfigurasi berbentuk inline, karena secara desain yang paling mudah,” ujar Didi saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.
Sesuai dengan namanya, jenis mesin ini memiliki penempatan silinder atau piston yang sejajar atau segaris.
Didi melanjutkan, secara konstruksi, mesin segaris memang terbilang paling mudah dibuat sebab hanya membentuk garis lurus, satu cabang silinder, dan satu crankshaft saja.
Konfigurasinya adalah sebagai berikut :
1. Silinder ditempatkan berjejer segaris.
2. Silinder ada diatas crankshaft (kruk as).
3. Memiliki konstruksi yang simpel dibanding konfigurasi mesin lainnya.
4. Karena simpel maka moving parts nya pun lebih sedikit dibanding konfigurasi mesin lainnya.
5. Umumnya menggunakan single manifold untuk exhaustnya.
Baca juga: Jasa Marga Bakal Lebih Agresif Tangkap Truk ODOL mulai 2021
Keunggulan mesin inline
Kelebihan dari jenis mesin inline adalah kompak dan ringan sehingga baik untuk efisiensi bahan bakar. Inilah yang menjadi salah satu penyebab kebanyakan mobil umumnya menggunakan jenis konfigurasi mesin mobil ini.