Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Konfigurasi Mesin Segaris di Mobil

Kompas.com - 31/12/2020, 16:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam dunia otomotif, saat ini terus mengalami kemajuan teknologi, slaah satunya adalah mesin mobil modern yang sudah terdiri dari beragam konfigurasi.

Ada beberapa alasan pabrikan menggunakan konfigurasi mesin yang berbeda, bisa karena menyesuaikan kompartemen mesin, kemudahan perawatan hingga mengejar perfomanya.

Ada beberapa konfigurasi mesin yang umum digunakan pada mobil seperti mesin segaris atau inline, mesin V, mesin boxer, hingga mesin rotary.

Baca juga: Fenomena Tren Baru, Banyak Karoseri Merombak Desain Jadi Model Jetbus

Pada bahasan Otopedia kali ini, tim redaksi Kompas Otomotif akan membahas mengenai mesin inline pada mobil.

Menurut Dealer Technical Support Dept. Head PT TAM Didi Ahadi, konfigurasi mesin inline atau segaris merupakan yang paling jamak digunakan pabrikan mobil. Biasanya disimbolkan dengan huruf I. Konfigurasi mesinnya dimulai dari 2, 3, 4, 5, 6, hingga 8 silinder.

“Kebanyakan mobil SUV, MPV dan LCGC menggunakan konfigurasi berbentuk inline, karena secara desain yang paling mudah,” ujar Didi saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Tampilan kabin interior Toyota Voxy, MPV terbaru dari Toyota Tampilan kabin interior Toyota Voxy, MPV terbaru dari Toyota

Sesuai dengan namanya, jenis mesin ini memiliki penempatan silinder atau piston yang sejajar atau segaris.

Didi melanjutkan, secara konstruksi, mesin segaris memang terbilang paling mudah dibuat sebab hanya membentuk garis lurus, satu cabang silinder, dan satu crankshaft saja.

Konfigurasinya adalah sebagai berikut :
1. Silinder ditempatkan berjejer segaris.

2. Silinder ada diatas crankshaft (kruk as).

3. Memiliki konstruksi yang simpel dibanding konfigurasi mesin lainnya.

4. Karena simpel maka moving parts nya pun lebih sedikit dibanding konfigurasi mesin lainnya.

5. Umumnya menggunakan single manifold untuk exhaustnya.

Baca juga: Jasa Marga Bakal Lebih Agresif Tangkap Truk ODOL mulai 2021

Tampilan mesin mobil BMW terbaru yang dipamerkan pada BMW Exhibition di Plaza Senayan Atrium, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020). BMW Indonesia kembali adakan exhibiton selama 3 hari pada 20-22 November, dan memperkenalkan tiga unit BMW terbaru yang dipamerkan, yaitu New BMW M135i xDrive, New BMW M235i xDrive Gran Coupe dan New BMW M2 CS.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Tampilan mesin mobil BMW terbaru yang dipamerkan pada BMW Exhibition di Plaza Senayan Atrium, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020). BMW Indonesia kembali adakan exhibiton selama 3 hari pada 20-22 November, dan memperkenalkan tiga unit BMW terbaru yang dipamerkan, yaitu New BMW M135i xDrive, New BMW M235i xDrive Gran Coupe dan New BMW M2 CS.

Keunggulan mesin inline

Kelebihan dari jenis mesin inline adalah kompak dan ringan sehingga baik untuk efisiensi bahan bakar. Inilah yang menjadi salah satu penyebab kebanyakan mobil umumnya menggunakan jenis konfigurasi mesin mobil ini.

Selain itu, memang jenis mesin ini sangat ekonomis untuk diproduksi dan juga untuk dirawat. Inline juga dikenal oleh para tuner sebagai konfigurasi yang mudah di tuning, terutama pada inline-four.

Keunggulan lain dari mesin segaris adalah memiliki getaran yang halus dengan tenaga dan torsi yang hampir merata di tiap putarannya.

Kekurangan mesin inline

Layout yang segaris memanjang membuat jenis mesin ini memiliki batasan volume dan jumlah silinder. Volume biasanya maksimal di kisaran 2.5 liter - 3.0 liter, sedangkan jumlah silinder umumnya hanya sampai enam.

Bisa dibayangkan jika inline 10 atau inline 12 bakal sepanjang apa kap mobilnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com