Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Mood Pengemudi Saat Melakukan Perjalanan Jarak Jauh

Kompas.com - 25/12/2020, 14:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Jangan paksaan perjalanan jika mengantuk

Mengantuk menjadi musuh utama seorang pengemudi. Maka dari itu, Sony pun menyarankan agar saat seorang pengemudi sudah merasakan kantuk agar berhenti sejenak.

Pasalnya, mengemudi dalam kondisi mengantuk sangat berbahaya. Ini bisa menyebabkan kecelakaan yang bisa membahayakan diri sendiri atau pun pengguna jalan lain.

“Kalau mengantuk, pengemudi bisa tidur sejenak. Tetapi, sebelum tidur sebaiknya meminum kopi, karena efek dari kopi kan biasanya satu jam setelah meminum,” katanya.

Jadi, setelah terbangun seorang pengemudi tidak hanya hilang ngantuknya. Tetapi juga mendapatkan efek dari meminum kopi tadi.

Memastikan barang yang dibawa

Barang bawaan tak boleh melebihi tinggi jok di baris keduaKOMPAS.com Barang bawaan tak boleh melebihi tinggi jok di baris kedua

Perjalanan bersama keluarga pastinya terdiri dari berbagai usia. Mulai dari anak, ayah, ibu, bahkan nenek dan kakek.

Oleh sebab itu, Sony menyarankan agar sebelum melakukan perjalanan atau liburan disepakati dulu apa yang boleh dan tidak boleh dibawa.

Jangan sampai, nantinya ada pertentangan di dalam mobil selama melakukan perjalanan. Kondisi ini bisa berdampak pada suasana liburan dari keluarga tersebut.

Peran Navigator

Ilustrasi berkendara mobilSHUTTERSTOCK Ilustrasi berkendara mobil

Keberadaan seorang navigator atau orang yang duduk di samping kursi pengemudi cukuplah penting. Seorang navigator ini bisa memberikan arahan kepada seorang pengemudi.

Misalkan memberikan adanya potensi bahaya selama melakukan perjalanan. Sehingga, navigator bisa mengingatkan pengemudi agar lebih berhati-hati saat mengemudi.

“Jadi saat menjadi Co driver tidak hanya duduk atau tidur aja. Tetapi juga mengingatkan pengemudi saat di depan ada mobil, atau mengingatkan agar berhati-hati,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com