Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isuzu Harap Hadirnya Vaksin Bisa Rangsang Pertumbuhan Otomotif

Kompas.com - 16/12/2020, 11:22 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Walau sempat terpukul, namun dalam beberapa bulan terakhir, perkembangan pasar kendaraan niaga justru kembali menggeliat dan naik daun.

Hal ini pun turut dirasakan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) yang mengklaim bila segmen logistik saat ini menjadi kontributor terbesar.

"Sektor logistik masih menjadi roda penggerak, terutama di segmen kurir sehingga kendaraan pikap dan light truck dapat tumbuh dibandingkan kategori tiga dan lima," kata General Manager Marketing IAMI Attias Asril, kepada Kompas.com, Selasa (15/12/2020).

Lantas bagaimana proyeksi di 2021, apakah dengan tren penjualan yang positif saat ini akan terus membuat pasar komersial lebih berkembang lagi, atau justru sebaliknya.

Baca juga: Penjualan Isuzu Turun Selama Pandemi

Selain itu, bagaimana tanggapan terhadap adanya vaksin Covid-19, apakah cukup bisa diandalkan untuk merangsang pasar sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian, terutama industri otomotif.

Ekspor perdana Isuzu TragaRuly Kurniawan/Kompas.com Ekspor perdana Isuzu Traga

Menjawab hal tersebut, Attias menjelaskan bila keberadaan vaksin memang tak bisa dipungkiri menjadia salah satu harapan besar untuk memberikan dampak yang lebih baik ke depan.

"Pada intinya semua tergantung kepada perkembangan ekonomi secara global, keberadaan vaksi tentu saja bisa menjadi salah satu stimulus kepercayaan diri masyarakat untuk kembali menggerakan roda perekonomian di Tanah Air," ujar Attias.

Baca juga: Hilang di Situs Resmi, Isuzu Panther Resmi Pamit?

Ilustrasi Isuzu PantherIsuzu Astra Ilustrasi Isuzu Panther

"Dari segi kendaraan yang paling tumbuh untuk di 2021, dasarnya itu tergantung pada sektor industri apa yang sedanga berkembang lebih dulu dan lebih cepat nantinya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com