Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Kesalahan Umum Wanita Saat Naik Motor

Kompas.com - 14/12/2020, 17:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengendarai sepeda motor bukan hanya soal gas dan rem saja. Tapi, penting juga untuk memahami dan mematuhi peraturan rambu-rambu lalu lintas yang berlaku.

Saat mengendarai sepeda motor, setiap orang dituntut untuk tetap fokus dan berkonsentrasi. Terkait konsentrasi saat berkendara juga sudah dijelaskan dalam Undang-Undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ( UU LLAJ).

Baca juga: Tips Wanita Agar Nyaman saat Boncengan Motor

Setiap pelanggar tentunya akan dikenakan sanksi sesuai dengan jenis pelanggarannya. Namun demikian, tetap saja banyak orang yang tidak memahami aturan tersebut dan mengabaikan keselamatan saat berkendara di jalan raya.

Ilustrasi pelatihan safety riding / keselamatan berkendaraAMY Ilustrasi pelatihan safety riding / keselamatan berkendara

Tak jarang juga hal tersebut dilakukan oleh pengendara motor wanita. Menurut pakar keselamatan, ada 5 kesalahan umum yang sering dilakukan wanita saat berkendara sepeda motor.

1. Cara Bermanuver

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, saat mengendarai sepeda motor seorang wanita cenderung labil. Kurangnya pengalaman kerap membuat perempuan melakukan manuver yang sembarangan.

Wanita itu sering melakukan manuver yang tidak aman dan tidak peka terhadap lingkungan. Misalnya berhenti di tengah jalan saat akan berbelok, berbelok secara tiba-tiba,” kata Sony kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Pahami Posisi Benar Berkendara Motor untuk Wanita

2. Lupa Mematikan Lampu Sein

Saat berbelok, tiap pengendara wajib hukumnya untuk menyalakan lampu sein saat berbelok atau berpindah jalur. Setelah selesai melakukannya, sebaiknya lampu sein juga segera dimatikan.

Dengan begitu, pengendara lain yang ada di depan maupun di belakangnya tidak akan bingung. Sudah menjadi rahasia umum jika pengendara wanita terkenal dengan sein kiri belok ke kanan.

Sebab, sering kali kedapatan wanita yang lupa mematikan lampu isyarat ketika selesai berbelok atau berganti arah.

“Pengendara wanita juga sering tidak mematikan lampu sein ketika berbelok,” ujar Sony.

3. Menggunakan Ponsel

Sudah disebutkan dalam UU LLAJ bahwa setiap pengendara harus berkonsentrasi penuh. Larangan penggunaan ponsel saat berkendara juga sudah diatur.

Sebab, perilaku tersebut dapat mengurangi konsentrasi saat berkendara dan meningkatkan risiko kecelakaan. Namun, masih saja banyak pengendara yang melakukannya.

“Terkadang ada pengendara wanita yang berkendara sambil texting,” kata Sony.

Naik motor tangan dibalikhipwee.com Naik motor tangan dibalik

4. Cara Memegang Setang

Tidak jarang ditemui, wanita yang sembarangan dalam memegang grip gas, yakni dengan cara terbalik atau telapak tangan menghadap ke atas.

Sony mengatakan, cara tersebut bisa berbahaya karena cara memegang grip yang tidak benar.

“Wanita banyak yang takut kotor atau hitam karena sinar matahari, sehingga kadang nyeleneh dalam menggenggam grip stang (terbalik). Selain itu, juga banyak yang menghalalkan modifikasi untuk membantu dirinya agar lebih nyaman,” ujar Sony.

5. Menggunakan Busana Berbahaya

Sebagian wanita ada yang menggunakan baju terusan atau rok yang lebar. Sering kali kejadian pakaian tersebut tersangkut di roda belakang atau gir kendaraan.

“Pakaiannya menjuntai layaknya bendera dan ada yang takut pakaiannya rusak, berkendaranya jadi tidak nyaman,” katanya.

Tentunya, kejadian ini bisa menyebabkan luka-luka, tetapi ada juga korban yang sampai meninggal dunia karena luka parah yang dideritanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau